Banyak Pegawainya Mengalami Kesulitan Ekonomi, Pengusaha Tempat Hiburan Harapkan Izin dari Pemkot

- 7 Juli 2020, 16:06 WIB
Ketua Perkumpulan Penggiat Pariwisata Kota Bandung Rully Pangabean.**
Ketua Perkumpulan Penggiat Pariwisata Kota Bandung Rully Pangabean.** /TOMMY RIYADI/PRFM

PRFMNEWS - Ketua Perkumpulan Pegiat Pariwisata Kota Bandung Rully Pangabean mengatakan, imbas pandemi covid-19 banyak pegawai tempat hiburan di kota Bandung mengalami masalah ekonomi karena mereka tak mendapat pemasukan lagi imbas penutupan tempat hiburan. Bahkan, tak sedikit pegawai tempat hiburan yang mencari pinjaman dengan cara mengajukan cash bond (kasbon).

Melihat kondisi banyak pegawai tempat hiburan tak memiliki penghasilan, Rully menghadap ketua harian gugus tugas percepatan penanganan Covid-19 Kota Bandung yang juga Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bandung Ema Sumarna untuk meminta audiensi menyampaikan kondisi para pegawai tempat hiburan.

"Saya kira kalau ini masih panjang (penutupan tempat hiburan), ya kalau 2 sampai 3 bulan ya terpaksa kami akan lakukan PHK karena kita sudah tak sanggup lagi menanggung," kata Rully saat on air di Radio PRFM 107.5 News Channel, Selasa (7/7/2020).

Baca Juga: Update Kasus Covid-19 di Indonesia Hari Ini 7 Juli 2020: Positif Bertambah 1.268

Setelah audiensi tersebut, akhirnya pemkot Bandung mulai membuka celah agar tempat hiburan di kota Bandung boleh kembali buka. Namun, harus ada simulasi terlebih dahulu melihat bagaimana protokol kesehatan diterapkan di tempat hiburan.

"Alhamdulillah ditanggapi oleh pihak Pemkot dan akhirnya ditinjau dulu. Nah peninjauan ini untuk menentukan SOP saat kembali buka," ujarnya.

Baca Juga: Presiden Jokowi Minta Pembangunan Tol Cisumdawu Dipercepat

"Dalam empat hari ini kami berkeliling untuk berkeliling ke semua spot tempat hiburan malam untuk melihat dari dekat seperti apa kesiapan dunia hiburan kalau misalkan nanti dibuka," ungkapnya.

Di kota Bandung, kata Rully ada sekitar 280 tempat hiburan di kota Bandung. Dalam tiga bulan terakhir ini imbas pandemi covid-19, banyak pengusaha yang mengalami masalah ekonomi sehingga berharap tempat usaha mereka dibuka lagi.

Pemerintah kota (Pemkot) Bandung, meminta setiap tempat hiburan malam untuk menerapkan protokol kesehatan. Rully memastikan jika pihaknya sangat siap menerapkan protokol kesehatan sejak pintu masuk, di dalam tempat hiburan, hingga di pintu keluar.

"Diharapkan physical distancing ini bisa terjadi sehingga tidak terjadi benturan-benturan antara satu dan lain, kemudian pengunjung hanya 30 sampai 50 persen," ucapnya.

Baca Juga: Hore! Ribuan Wajib Pajak DJP Jabar I Nikmati Insentif Pajak

Salah satu syarat agar tempat hiburan bisa dibuka lagi adalah adanya rapid test. Rully katakan, pihaknya sudah sangat siap untuk melakukan rapid test bagi semua pegawai di tempat hiburan di kota Bandung secara bertahap.

Selain itu, tempat hiburan di kota Bandung pun akan melakukan kooordinasi dengan puskesmas terdekat untuk mengevakuasi tamu yang mengalami gangguan kesehatan.

"Pun, di tempat kami disediakan tempat khusus untuk lokasi isolasi bagi tamu yang ada apa-apa," tegasnya.

Baca Juga: Tempat Penggilingan Padi di Bandung Terbakar, Kerugian Ditaksir Capai Rp75 Juta

Rully berharap Pemkot Bandung segera mengizinkan kembali tempat hiburan untuk kembali buka. Dia memastikan jika pihaknya akan ketat dalam menerapkan protokol kesehatan.

"Kami sangat siap tinggal menunggu restu dari gugus tugas untuk kembali buka," tukasnya.***

Editor: Rifki Abdul Fahmi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah