Oleh karena itu, kata Yudi, sesuai paparan Ketua Dewan bahwa masih ada kendala dalam masalah regulasi, kelembagaan, dan subsidi. Membicarakan transportasi massal memerlukan anggaran besar, sehingga kolaborasi bersama Pemerintah Inggris ini sangat diperlukan.
“DKI Jakarya memiliki Rp6,2 triliun untuk sistem transportasi terintegrasi. Sedangkan total APBD Kota Bandung hanya Rp7,2 triliun. Jadi, mudah-mudahan pertemuan ini akan terus berlanjut. Hubungan antara Kota Bandung dengan Inggris bisa terus terjalin. Kalau perlu ditambah, jadi selain kerja sama G to G, juga harus diinisiasi kerja sama B to B (business to business/ keterlibatan perusahaan swasta dan investasi),” tutup Yudi.***