Perdana! Dubes Inggris Kunjungi DPRD Kota Bandung

- 19 Oktober 2022, 20:30 WIB
DPRD Kota Bandung dikujungi Duta Besar Inggris untuk Indonesia dan Timor Leste Own Jenkins, Selasa 18 Oktober 2022.
DPRD Kota Bandung dikujungi Duta Besar Inggris untuk Indonesia dan Timor Leste Own Jenkins, Selasa 18 Oktober 2022. /DPRD Kota Bandung

Baca Juga: Daftar 4 Merk Obat Batuk Sirup yang Diduga Pemicu Gangguan Ginjal Akut pada Anak

“Kami ingin melihat ke depannya implementasi program ini. Mudah-mudahan ke depannya dapat terlaksana. Kami melihat potensi Bandung unutk berkembang. Saya melihat peningkatan kerja sama ini bisa terwujud,” ujarnya.

Kunjungan kali ini menjadi komitmen Pemerintah Inggris untuk mendukung pembangunan Kota Bandung yang telah dilaksanakan beberapa masa sebelumnya. Dari masa sebelumnya, hasil kerja sama ini sudah tergolong sukses. Kota Bandung bisa menjadi contoh model transportasi berkelanjutan menuju penguatan penataan transportasi berkelanjutan.

Owen menyadari bakal hadir tantangan di masa depan dalam proses membangun infrastruktur transportasi ini. Oleh karena itu, Pemerintah Inggris siap menguatkan dukungan guna mengatasi permasalahan di masa mendatang.

“Kami mempelajari, dari upaya kecil bisa berdampak besar. Kami yakin Bandung punya komitmen menenkan angka karbon. Saya kira akan ada banyak potensi kerja sama bukan hanya antara pemerintah saja, tetapi juga kolaborasi bersama swasta. Kami melihat adanya komitmen dari Kota Bandung dalam pengurangan emisi, dan Pemerintah Inggris ingin membawa investor dari Inggris ke Kota Bandung,” tutur Owen.

Pada pertemuan itu, Program Manager Global Future Cities, Maria Reni memaparkan sejumlah perkembangan yang telah dilakukan di Kota Bandung. Yang paling awal yakni memutakhirkan hasil survei dari masa sebelumnya.

Baca Juga: Keren! di Kota Bandung Ada Rumah Edukasi Motekar yang Bisa Tingkatkan Indeks Kebahagiaan Masyarakat

Ia menjelaskan, Global Future Cities mengusung prinsip penataan transformasi transportasi terintegrasi dan berkelanjutan. Sektor transportasi ini menjadi krusial bagi perekonomian. Maka, untuk mengatasi kemacetan perkotaan harus mengalihkan penggunaan armada dari motor dan mobil pribadi ke angkutan umum.

“Sejak 2019 fokus kami untuk meningkatkan layananan transportasi bagi masyarakat. Perlu visi dan strategi jangka panjang. Pekerjaan kami harus melibatkan bukan hanya pemangku kepentingan tetapi juga masyarakt secara transparan. Pada 2020, kami memperbaiki survei layanan angkutan umum, untuk memperbaharui hasil survei sebelumnya,” katanya.

Dari hasil survei itu juga melibatkan wawancara dengan para pengguna. Survei ini menempatkan masalah integrasi layanan di posisi paling disorot publik. Selanjutnya ada perihal keamanan, layanan, serta infrastruktur yang menjadi pertimbangan para pengguna angkutan umum.

Halaman:

Editor: Indra Kurniawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah