Pertama, penanganan hal-hal yang mengganggu upaya peningkatan cakupan vaksinasi dari sisi pengelolaan infodemi perlu dilakukan secara proaktif, bukan reaktif. Model Inokulasi Sosial menjadi salah satu solusi untuk mengatasi permasalahan secara proaktif, dengan menumbuhkan kebiasaan periksa fakta, mencerna informasi secara kritis, dan mengonsultasikan sumber-sumber informasi yang beredar.
Kedua, perlu adanya pihak yang bisa memantau lalu lintas informasi yang beredar, sehingga bisa mendeteksi sesegera mungkin hoaks atau rumor yang berpotensi mengacaukan upaya penanganan pandemi atau wabah yang sedang berlangsung.
Ketiga, dibutuhkan sinergi pemerintah, dalam hal ini Dinas Informasi dan Komunikasi serta Dinas Kesehatan hingga level lokal, untuk memantau, mengelola krisis, termasuk melakukan mitigasi ketika gangguan komunikasi dan informasi kesehatan terjadi.
Keempat, pelibatan masyarakat hingga ke akar rumput adalah keharusan, sehingga masyarakat bisa berpartisipasi aktif melawan hoaks yang mengganggu penanganan pandemi/wabah.***