PRFMNEWS - Pemerintah saat ini terus menggencarkan vaksinasi Covid-19 kepada masyarakat. Tidak hanya vaksin booster, tapi juga vaksin dosis 1 dan dosis 2.
Dari berbagai hambatan percepatan vaksinasi, Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (MAFINDO) menilai, gelombang informasi menyesatkan atau hoaks menjadi salah satu penyebabnya.
Begitu parahnya situasi ini hingga memunculkan istilah baru yaitu Infodemi. Ini disinyalir menjadi salah satu penyebab rendahnya minat masyarakat untuk divaksinasi.
Baca Juga: Info Vaksinasi Covid-19 di Kota Bandung Hari ini Senin, 12 September 2022
Untuk meneliti hal ini lebih dalam, MAFINDO bersama Unicef melaksanakan penelitian bertema Social Inoculation 2.0.
Dilangsungkan sejak April 2020, penelitian telah mencapai tahap final dan dipublikasikan dalam acara Diseminasi Pendekatan Inokulasi Sosial Terkait Pengelolaan Hoaks/Misinformasi Dalam Rangka Peningkatan Cakupan Vaksinasi Covid19 pada Kalangan Rentan.
Koordinator Riset Nasional Social Inoculation MAFINDO, Santi Indra Astuti mengatakan, hingga kini hoaks vaksinasi masih mendominasi hoaks-hoaks bertema Covid-19. Penelusuran MAFINDO sepanjang Januari hingga Agustus 2022, terdapat 73 konten hoaks yang dilaporkan publik maupun yang dijumpai oleh para pemeriksa fakta MAFINDO.
"Porsi konten hoaks vaksinasi Covid-19 mencapai lebih dari 50 persen. Isinya sebagian besar mengulas KIPI atau kejadian ikutan pasca imunisasi, seperti hoaks tentang dampak vaksin booster, dampak vaksinasi Covid-19 pada anak, dan mempermainikan kebijakan vaksinasi,” katanya, Senin 12 September 2022.