MAFINDO: Gelombang Informasi Menyesatkan Jadi Penyebab Rendahnya Minat Vaksinasi Covid-19

- 12 September 2022, 21:44 WIB
Gelombang informasi menyesatkan jadi salah satu penyebab hambatan vaksinasi
Gelombang informasi menyesatkan jadi salah satu penyebab hambatan vaksinasi /Mafindo

Nurholis, selaku perwakilan Jenewa Institute yang mendampingi MAFINDO dalam survey memaparkan bahwa peningkatan wawasan merupakan salah satu faktor utama untuk meningkatkan kesadaran terhadap risiko Covid-19, risiko tidak divaksinasi, serta risiko terhadap hoaks bertema Covid-19 dan vaksinasinya.

Selain itu, hasil pemetaan segmen masyarakat dalam lingkup penelitian mendapati bahwa lansia adalah pihak yang paling rentan dalam situasi ini. Di kalangan lansia, cakupan vaksinasi terdeteksi rendah, penerimaan terhadap vaksin rendah, sementara keragu-raguan terhadap vaksinasi sangat tinggi.

Baca Juga: RESMI Tes PCR dan Antigen di Stasiun Ditutup, Kini KAI Hanya Layani Vaksin Booster

"Di sisi lain, lansia juga terbatas akses informasi dan komunikasinya, juga terbatas kepemilikan gawai maupun cara menggunakannya. Akibatnya, mereka menjadi sasaran hoaks yang tersebar dari mulut ke mulut, percaya begitu saja tanpa memiliki motivasi maupun kemampuan untuk mengatasinya," ungkap Nurholis.

Kepala Kantor Perwakilan UNICEF Wilayah Jawa, Arie Rukmantara menyampaikan bahwa upaya penanganan hoaks perlu dilakukan secara proaktif sesuai dengan rekomendasi Social Innoculation 2.0.

“Ada ketimpangan informasi akurat di publik, terjadi asymmetric information antara informasi benar dan penerimanya. ‘Inoculation Initiative’ dapat mengatasi masalah ini, sehingga tercipta ‘perfect market’ dimana suplai informasi akurat menjadi equal, sama dengan demand atau permintaan informasi akurat. Upaya ini sangat penting, agar masyarakat berada di pasar yang sehat, atau lebih tepatnya di ekosistem info dan berita yang tepat,” terangnya.

Sementara itu, Sekretaris Dinas Kominfo Kota Bandung Darto AP menilai, media cetak dan media online saat ini cenderung tidak diminati, karenanya penyebaran informasi yang efektif dilakukan melalui media sosial seperti tik tok dan Instagram, seperti yang dilakukan oleh instansi pemerintahan saat ini.

Baca Juga: KAI Ungkap Alasan Waktu Tempuh 10 Perjalanan Kereta Akan Lebih Cepat, Termasuk Keberangkatan dari Bandung

Juga, Nilla Avianty, Kasi Promkes Dinkes Kota Bandung, yang sehari-hari berhadapan dengan persoalan sosialisai vaksin covid dan penangannya, menyampaikan bahwasaat ini yang menjadi tantangan Dinas Kesehatan adalah kembali dibukanya aktivitas masyarakat, kedisiplinan warga yang sedang isoman dan sosialisasi dan edukasi vaksin terutama booster.

Diseminasi mengeluarkan 4 rekomendasi penelitian yang perlu ditindaklanjuti.

Halaman:

Editor: Rizky Perdana


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah