Kadin Kota Bandung Sarankan Pemkot Perbesar Anggaran Ekonomi Kreatif

- 15 Juni 2022, 20:01 WIB
Audiensi Kadin Kota Bandung dengan Wali Kota Bandung Yana Mulyana di Balai Kota Bandung pada Rabu, 15 Juni 2022.
Audiensi Kadin Kota Bandung dengan Wali Kota Bandung Yana Mulyana di Balai Kota Bandung pada Rabu, 15 Juni 2022. /Tommy Riyadi/PRFMNEWS.ID

PRFMNEWS - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kota Bandung menyarankan Pemerintah Kota Bandung untuk memperbesar alokasi anggaran ekonomi kreatif.

Wakil Ketua Kadin Kota Bandung Bidang Industri Kreatif dan Digitalisasi Chairul Yaqin Hidayat mengatakan, porsi anggaran ini akan mengikuti besarnya potensi pelaku ekonomi kreatif di Kota Bandung sekaligus memenuhi amanat Perda Kota Bandung Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penataan dan Pengembangan Ekonomi Kreatif.

“Karena ini perda baru, saya menyarankan kepada wali kota agar kalau bisa anggarannya ulah kagok, besar sekalian. Karena potensi sumber daya dan pelaku ekonomi kreatif di Kota Bandung ini sangat besar sekali,” katanya seusai audiensi Kadin Kota Bandung dengan Wali Kota Bandung Yana Mulyana di Balai Kota Bandung pada Rabu, 15 Juni 2022.

Ditakan Chairul, Kadin Kota Bandung sebagai mitra strategis Pemkot Bandung mengapresiasi lahirnya perda baru yaitu Perda Kota Bandung No. 1 Tahun 2021 tentang Penataan dan Pengembangan Ekonomi Kreatif sebagai pedoman terbentuknya ekosistem kreatif dan digital yang kuat.

Baca Juga: Estimasi Keberangkatan Haji Sampai 90 Tahun, Ini Penjelasan Kemenag

Selain menyasar sektor ekonomi kreatif baru dari ruang digital, Chairul menekankan pentingnya perda ini untuk melindungi pelaku ekonomi yang berupaya menyintas zaman seperti sentra ekonomi jeans Cihampelas atau produk sepatu Cibaduyut.

“Mereka ini dulu ikonik Bandung, maka butuh cari solusi. Sentra-sentra itu toko fisik. Toko digitalnya ada. Dua-duanya harus jalan. Itu yang harus diterobos karena zamannya sudah digital,” kata mantan calon wakil wali kota Bandung 2018 itu.

Yang terpenting, kata dia, perda ini harus menjadi pengikat komitmen pemerintah dengan pengusaha untuk mendorong potensi ekonomi merambah global.

Ia mengajak Pemkot Bandung mengambil contoh dari negara Korea Selatan.

“Korea Selatan ini sudah lama pengusaha dan pemerintahnya kompak dan “menyebabkan” masyarakat dunia menyukai negara itu dengan cara-cara kreatif,” katanya.

Baca Juga: Soal Imbauan Tak Pakai Sandal Jepit Saat Naik Motor, Polisi: Sebagai Bentuk Ikhtiar dari Fatalitas Kecelakaan

Dicontohkan Chairul, yang menjadi ujung tombak ekonomi kreatif Korea Selatan bisa jadi dari musik dengan merangseknya K-Pop ke jajaran teratas musisi dunia atau dari sisi sektor film lewat drama Korea.

Padahal menurut Chairul, penonton tidak terasa telah “dipengaruhi“ agar menyukai produk Korea Selatan mulai dari kuliner, make up, fesyen, gadget, hingga akhirnya masyarakat dunia ingin berkunjung ke Korea Selatan.

Efek dari strategi budaya melalui cara ekonomi kreatif ini terbukti mampu menggerakkan pengaruh hingga membangkitkan ekonomi negara itu.

“Publik Bandung salah satunya, jadi ingin berkunjung dan menikmati alam Korea Selatan serasa ada di film drakor yang ditonton, mengenakan fesyennya sesuai apa yang dikenakan idola K-Pop, mendalami bahasa Korea agar bisa mengirim pesan kepada idola mereka lewat chat atau setidaknya memahami langsung efek lirik lagu dan narasi film,” ujar pria yang akrab disapa Rully tersebut.

Rully menambahkan, Kadin Kota Bandung memposisikan diri sebagai mitra yang bisa diajak duduk bersama untuk mencari gagasan-gagasan, terobosan, agar yang akan dijalankan oleh Bandung tidak sendiri-sendiri antara pelaku ekonomi kreatif dengan pemerintah.

Baca Juga: Presiden Jokowi Umumkan Daftar Nama 2 Menteri dan 3 Wakil Menteri Baru Hasil Reshuffle Kabinet Indonesia Maju

“Misalnya kita mau bikin drama serial yang mau ditayangkan di Netflix, untuk dikenalkan ke banyak negara. Sekalian cerita menarik, kita sodorkan keindahan Bandung, kulinernya, menawarkan produk yang tidak ada di negara lain, budayanya, musiknya, keramahan orang-orangnya,” ujarnya.

Audiensi Kadin bersama Wali Kota Kota Bandung dan kepala SKPD ini sekaligus memperkenalkan kepengurusan baru Kadin Kota Bandung yang baru dilantik 25 Maret 2022.

Ketua Kadin Kota Bandung, Iwa Gartiwa menjelaskan, sesuai tagline Kadin yaitu Kolaborasi, Akselerasi, Inovasi, dan Digitalisasi, akan segera diupayakan percepatan pemulihan ekonomi.

"Kolaborasi Kadin dengan Pemkot Bandung setiap hari Senin dan Kamis melakukan pertemuan dengan para UMKM kota bandung. Silakan warga Kota Bandung bila ada yang kesulitan dalam dunia usaha bisa datang ke Kadin," ujarnya.

Kadin melihat pertumbuhan ekonomi Kota Bandung menjanjikan untuk bisa didorong lebih tinggi dengan kolaborasi, salah satunya dengan pelatihan peningkatan digitalisasi marketing kreatif.

Baca Juga: Amal Jariyah Eril Antarkan Ridwan Kamil, Atalia dan Zara Naik Haji Gratis ke Arab Saudi Tahun ini

"Alhamdulillah perekonomian Kota Bandung lebih baik dari pada kota-kota lainnya dan pertumbuhan perekonomian hampir 6 persen dari -2,28 persen. Tinggal kita memfasilitasi bisnis-bisnis yang baru pascapandemi termasuk memfasilitasi bisnis yang diciptakan anak-anak muda sekarang," ujar Iwa.

Wali Kota Bandung Yana Mulyana mengatakan, PPKM level 1 Kota Bandung bisa menjadi jalan untuk pemulihan ekonomi. Apalagi secara teori, Kota Bandung telah menjadi wilayah endemi Covid-19.

Oleh karena itu, Iwa menyambut baik kolaborasi bersama Kadin Kota Bandung untuk meningkatkan potensi ekonomi, terutama dari sektor ekonomi kreatif dan pariwisata.

"Kita bertemu dengan Kadin dan mudah-mudahan ke depan tetap bisa berkolaborasi dan bekerja sama. Kita bisa bersama-sama melakukan percepatan pemulihan ekonomi dan ada beberapa hal yang kita bahas bisa direalisasikan untuk percepatan pemulihan ekonomi pascapandemi Covid-19 di Kota Bandung," tutupnya.***

Editor: Indra Kurniawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah