PRFMNEWS - Pelaksana tugas (Plt) Wali Kota Bandung, Yana Mulyana mengungkapkan, untuk ketersediaan stok kacang kedelai sebagai bahan baku tahu dan tempe dipastikan aman.
Kepastian tersebut, ungkap Yana, didapatkan dari Asosiasi importir kedelai di Jakarta yang tengah menunggu kedatangan impor kacang kedelai sebesar 160 ribu ton. Bahkan, untuk stok yang saat ini tersedia juga masih berada di angka 140 ribu ton.
"Kalau tadi informasi yang didapat dari distributor, ini ada beberapa daerah penghasil kedelai seperti Brazil, Amerika yaitu karena ada sedikit gagal panen sehingga produksinya berkurang," ujar Yana usai meninjau gudang penyimpanan salah satu distributor kedelai, Rabu, 16 Februari 2022.
Baca Juga: Tak Hanya Mogok Produksi, Perajin Tahu dan Tempe di Jabar Berencana Naikan Harga Hingga 15 Persen
Pemkot sendiri kata Yana, saat ini sedang melakukan proses pengiriman surat ke Kementerian Perdagangan demi menyiasati kenaikkan harga kacang kedelai. Meski, kata dia kenaikkan ini mengacu pada harga kacang kedelai secara internasional.
"Mudah-mudahan kita bisa ada perlakuan khusus, apakah itu subsidi seperti minyak goreng lah itu ya. Sehingga, ujungnya harga ke pengrajin itu tetap bisa harga yang kemarin di Rp9.500 per kilogram," lanjut Yana.
Untuk melakukan swasembada kacang kedelai, pihaknya mengaku cukup sulit untuk menerapkan hal tersebut terutama di Kota Bandung. Selain dari segi lahan dan petani, kualitas kacang kedelai lokal juga dinilai Yana berbeda dengan kualitas impor.