Selama 2020, Dispangtan Kota Bandung Fokus Pada Ketahanan Pangan dari Rumah Warga

- 30 Desember 2020, 18:22 WIB
WAKIL Wali Kota Bandung Yana Mulyana berkesempatan turut memanen sayuran saat meninjau Buruan SAE di Gang Andir Kidul 2 RT 05/RW 03 Kelurahan Pakemitan, Kecamatan Cinambo.
WAKIL Wali Kota Bandung Yana Mulyana berkesempatan turut memanen sayuran saat meninjau Buruan SAE di Gang Andir Kidul 2 RT 05/RW 03 Kelurahan Pakemitan, Kecamatan Cinambo. /Humas Setda Bandung/

PRFMNEWS – Dinas Pangan dan Pertanian (Dispangtan) Kota Bandung menyatakan selama tahun 2020 pihaknya fokus pada ketahanan pangan dari rumah warga. Hal itu diartikan dengan sejumlah program unggulan yang telah dilakukan sepanjang 2020 yakni Chikenisasi dan Buruan Sae.

Dikatakan Kepala Dispangtan Kota Bandung, Gin Gin Ginanjar, kedua program tersebut diklaim menunjukan hasil positif. Menurutnya, dengan adanya program Chikenisasi yang dimulai pada 16 Desember 2019 lalu itu sedikitnya membentuk karakter anak-anak untuk senantiasa menghargai para petani maupun peternak.

Sementara itu program Buruan Sae diakui Gin Gin membuat ketahan pangan warga cukup terjamin. Pasalnya, sejak program tersebut dimulai, hingga akhir Desember 2020 ini banyak komunitas dan warga Kota Bandung yang antusias akan program tersebut.

Baca Juga: Tanggapi Rencana Konferensi Pers FPI di Petamburan, Kapolres Jakarta Pusat : Tidak Kita Izinkan

“Kita ingin memastikan ketersediaan itu dari halaman sendiri, dari halaman rumah dari sekitar pekarangan yang ada di rumah dengan program Buruan Sae,” ungkapnya saat on air di Radio PRFM 107,5 News Channel, Rabu 30 Desember 2020.

Menurut Gin Gin, pihaknya fokus pada program ketahanan pangan di tahun ini lantaran melihat dari kontur wilayah Kota Bandung.

“Selama 2020 ini memang kita Kota Bandung terus berusaha untuk bagaimana Kota Bandung punya kemandirian dalam hal penyediaan pangan khususnya kebutuhan warga atau keluarga. Karena sebagian besar Kota Bandung itu sangat bergantung dari pasokan atau distribusi pangan dari luar Kota Bandung,” tegasnya.

Baca Juga: Ada Kecelakaan, Tol Purbaleunyi Arah Jakarta Padat Merayap

Ia berharap dengan adanya program tersebut masyarakat dapat terbantu dan lebih jauh meminimalisir pengeluaran untuk kebutuhan pangan di rumahnya.

“Sehingga masyarakat bisa menghasilkan (bahan pangan-red) dan mengurangi pengeluaran pangannya yang bisa dihasilkan di depan rumahnya. Ini menjadi semangat di 2020,” tutur Gin Gin.

Di tahun 2021, Gin Gin menyatakan pihaknya masih fokus pada program yang sukses di tahun 2020 itu dan akan meningkatkan kualitas dan kuantitas program tersebut.

Baca Juga: Cegah Kerumunan, 38 Ruas Jalan di Tasikmalaya Ditutup saat Malam Tahun Baru

“Ke depan, kita juga memperhatikan aspek pengolahan, itu kan menjadi aspek yang tidak hanya bisa menjadi meningkatkan kualitas pangan tapi juga dari sisi ekonomi,” tandasnya.

“Tantangan suasana pandemi ini menjadi suatu masalah sendiri maupun sekaligus berkah. Kita berharap pandemi ini menjadi berkah bagi warga untuk bercocok tanam, urban farming, atau Buruan Sae,” tutupnya.***

Editor: Haidar Rais


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x