Perbanyak Ruang Publik, Pemkot Bandung Resmikan Seke Genjer

- 28 Desember 2020, 16:36 WIB
Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana saat menjelaskan upaya Pemkot melakukan revitalisasi seke atau sumber-sumber mata air yang ada di Kota Bandung, Senin 28 Desember 2020
Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana saat menjelaskan upaya Pemkot melakukan revitalisasi seke atau sumber-sumber mata air yang ada di Kota Bandung, Senin 28 Desember 2020 /TOMMY RIYADI/PRFM

PRFMNEWS - Seke (Mata Air) yang ada di Kota Bandung terus dirawat, selain untuk memenuhi kebutuhan air, seke juga dapat difungsikan sebagai ruang-ruang publik.

Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana mengatakan, pihaknya sedang berupaya melakukan revitalisasi sumber-sumber mata air yang ada di Kota Bandung.

Menurut Yana, selain dapat untuk pemenuhan kebutuhan air, seke (mata air) juga dapat difungsikan untuk ruang publik.

Baca Juga: Darurat, Semua Fasilitas TNI di Jabar Jadi Tempat Perawatan Pasien Covid-19

Baca Juga: Gozo Tetap Jalani Latihan Mandiri, Demi Jaga Kebugaran di Tengah Ketidakpastian Kompetisi

"Kita melaunching satu seke yang ada di Cigadung karena memang Pemkot menemukan kembali dana merevitalisasi seke atau mata air yang ada di Kota Bandung, selain bisa berfungsi sebagai sumber air mudah-mudahan ke depan bisa menjadi ruang publik," kata Yana di Jalan Farmakologi Kota Bandung, Senin 28 Desember 2020.

Yana mengungkapkan, masih banyak seke yang berada di Kota Bandung. Menurutnya, pihaknya sedang berusaha menemukan dan merawat seke-seke tersebut.

Yana menambahkan, seke yang ada di Kota Bandung juga dapat difungsikan sebagai alternatif sumber air di saat musim kemarau.

"Air merupakan sumber peradaban manusia,tentu kita di saat musim hujan kelebihan ait saat kemarau kesulitan air, mudah mudahan selain kolama retensi, drumpori, sumur imbuhan dalam, air di saat kemarau termasuk mata ait bisa difungsikan dengan baik," ujarnya.

Baca Juga: Update Data Corona Indonesia Hari Ini 28 Desember: Penambahan Kasus Sembuh Lebih Banyak dari Positif

Baca Juga: Resmi Jadi Uang Koleksi, Ini Gambar 6 Uang Rupiah yang Tidak Berlaku Lagi

Yana berharap, keberadaan seke-seke yang ada di Kota Bandung dapat dijaga oleh semua pihak. Karena,lanjut Dia, selain berfungsi sebagai sumber air juga berfungsi untuk menambah imunitas.‎

"Insya allah dengan komunikasi yang baik dengan tokoh masyarakat sekitar, kita menitipkan tempatini, komitmen saling menjaga, selain berfungsi sebagai sumber air dan jadi tempat wisata, di tengah pandemi tempat inibisa menambah imunitas," pungkasnya. ‎

Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU), Didi Ruswandi mengatakan, dari data tahun 2017 jumlah seke di Kota Bandung mencapai 167 titik. Namun, dari jumlah tersebut saat ini hanya tertinggal 67 seke yang mengeluarkan air.

"Kemarin 2017 disurvei ada 167, lalu oleh sektor 22 di disurvei lagi hanya tinggal 67 yang berair," kata Didi di Jalan Farmakologi, Kota Bandung.

Didi mengungkapkan, penyebab dari berkurangnya sumber-sumber mata air di Kota Bandung adalah lahan kritis dan alih fungsi lahan. Didi menambahkan, saat ini baru ada tiga seke (mata air) yang kondisinya terawat.

Baca Juga: Spoiler Manga One Piece Chapter 1000 : Aliansi Supernova Tarung Melawan Kaido dan Big Mom

Baca Juga: CEK FAKTA : Jalan Gagak Kota Bandung Zona Hitam Covid-19?

"Ini kan mengindentidikasikan bahwa kondisinya kritis, apakah diubah jadi ada alih fungsi lahan yang kedua boleh jadi di atas lahannya kritis, pohon-pohonnya ditebang. Yang sudah di tata sebenarnya ada dua, babakan siliwangi sama seke Genjer, kemudian di selok bandara, mungkin ada 3 yang digarap langsung," tambahnya.

Didi menuturkan, pihaknya akan terus mengupayakan untuk memperbanyak seke di Kota Bandung. Menurutnyany, di tahun 2021 pihaknya menargetnya melakukan perawatan terhadap 5 seke dan sungai.

"2021 kita target ingin lebih banyak, mungkin antara sungai dan seke itu 5," pungkasnya.***

Editor: Indra Kurniawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah