Network
PRFMNEWS - Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung menjadi salah satu rumah sakit rujukan Covid-19 di Kota Bandung.
RSHS pun sudah melakukan sejumlah langkah dalam upaya menghadapi lonjakan kasus Covid-19 setelah libur akhir tahun 2020.
Direktur Utama (Dirut) RSHS Bandung Dr. R. Nina Susana Dew mengatakan, bilamana pasien Covid-19 meningkat antara 20 sampai 50%, maka pihaknya akan mengubah lantai 5 Gedung Kemuning menjadi tempat isolasi.
"Kami akan mengubah lantai 5 Gedung Kemuning menjadi tempat isolasi Covid dengan tambahn 40 tempat tidur," kata Nina dalam keterangan pers, Senin 28 Desember 2020.
Baca Juga: Penumpang di Terminal Leuwipanjang Meningkat Saat Libur Natal Kemarin, Ada Random Rapid Test Antigen
Baca Juga: Terlengkap! Ini Daftar Lokasi dan Biaya Rapid Test Antigen di Kota Bandung
Baca Juga: Siap-Siap! Pemkot Bandung Bakal Lakukan Rapid Test Acak Terhadap Wisatawan
Sementara itu bila pasien Covid-19 membludak antara 50 sampai 100%, maka RSHS akan menambah ruang isolasi lain dengan mengubah fungsi Gedung Rawat Umum yang ada di sekitar Gedung Kemuning menjadi ruang isolasi.
"Kita akan gunakan Gedung Rawat Umum yang dijadikan ruang isolasi dengan ICU. Ada tambahan 50 tempat tidur dan 4 ruang isolasi ICU. Jadi bisa mencapai 249 tempat tidur dengan 15 ICU," katanya.
Dikatakannya, saat ini 4 lantai Gedung Kemuning sudah terisi pasien Covid-19 sebanyak 155 tempat tidur, dan 11 ICU.
Baca Juga: Dibintangi Prilly Latuconsina, Ini Link Streaming Gratis Serial My Lecturer My Husband
Baca Juga: Sejumlah Daerah di Jabar Patut Waspadai Potensi Hujan Disertai Kilat, dan Angin Kencang Sore Ini
Baca Juga: Libur Nataru, Ratusan Ribu Kendaraan Lintasi Jalur Selatan Nagreg
Angka BOR ICU rata-rata sudah mencapai 91%, sementara BOR ruang isolasi rata-rata mencapai 70 sampai 80%.
"Saat ini rata-rata satu hari kita merawat pasien antara 110 sampai 120 kasus," pungkasnya.***
