Integrated Farming Jadi Cara untuk Maksimalkan Terbatasnya Lahan Pertanian di Kota Bandung

20 September 2020, 15:44 WIB
Sekemala Integrated Farm yang berada di Cibiru, Cisurupan, Kota Bandung jadi tempat pengoptimalan lahan pertanian di Kota Bandung. Di lokasi tersebut terdapat beragam tanaman hortikultura dan budidaya hewan ternak. //HUMAS PEMKOT BANDUNG

PRFMNEWS – Kepala Dinas Pangan dan Pertanian Kota Bandung Gin Gin Ginanjar menilai, integrated farming atau pertanian yang terintegritas sangat cocok diterapkan di Kota Bandung.

Sebab menurutnya Kota Bandung memiliki lahan pertanian yang terbatas. Sehingga optimalisasi lahan adalah jalan keluar yang bisa dilakukan.

Seperti diketahui, pertanian terintegritas adalah pemaksimalan lahan pertanian yang terbatas untuk ditanami beragam tanaman hortikultura. Selain itu, di lahan yang sama pun bisa dibuat budidaya ikan maupun hewan ternak.

Baca Juga: Kota Bandung Miliki Integrated Farming, Oded: Hasil Panen Tak Ada yang Terbuang

“Konsepnya bagaimana Kota Bandung memiliki ketahanan pangan keluarga atau penduduk. Kota Bandung seperti kita ketahui, tidak punya lahan pertanian yang luas. Sehingga lahan pertanian yang ada kita optimalkan,” tuturnya saat on air di Radio PRFM 107,5 News Channel, Minggu (20/9/2020).

Dalam tahap awal ini, Pemerintah Kota Bandung sendiri telah membuat lahan pertanian terintegrasi di Kawasan Sekemala Integrated Farming yang terletak di Cibiru, Cisurupan, Kota Bandung.

Di lokasi tersebut, sedikitnya ada 2 hektare lahan sawah yang ditanami beragam tanaman hortikultura, budidaya ternak, dan lainnya.

Baca Juga: Indonesia Panggil Tiga Maung Ngora Guna Bantu Timnas Garuda Sambut AFC

Nantinya, jika Sekemala Integrated Farming mewujudkan ketahanan pangan, maka bukan tidak mungkin Pemkot Bandung akan menjangkau wilayah lainnya untuk dikembangkan.

“Kita sekarang membuat semacam model, kita punya hampir 2 hektare lahan sawah, tapi kita maksimalkan dengan diversifikasi lahan. Ini hasilnya, kalau berhasil bisa menjadi sebuah percontohan yang bagus. Kita akan optimalkan untuk sawah lain yang ada di Kota Bandung,” jelasnya.

Menurut Gin Gin, hasil pertanian dari Sekemala Integrated Farming ini bakal dibagikan pada pengelola lahan dan untuk ketahanan pangan warga kota Bandung lewat berbagai program yang ada.

Baca Juga: Empat Ide Masakan Nasi Goreng Buat Makan Malammu di Rumah

“Kita support juga pada saat kita panen, itu hasilnya kita berikan untuk penguatan bandung Tanginas, keluarga, baduta, ibu hamil, termasuk stunting. Misalnya itu yang biasa kita lakukan. Intinya bahwa untuk penguatan kecukupan pangan keluarga, termasuk meningkatkan kesehatan dan gizi keluarga,” ujarnya saat ditemui wartawan di Sekemala Integrated Farming, di hari yang sama.

Ia menambahkan, perawatan lahan dan hewan ternak tetap terjaga. Pasalnya, lokasi tersebut dekat dengan laboratorium milik Dispangtan Kota Bandung.

“Secara prinsip semua perlu perawatan. Kebetulan di sini kan UPT jadi semacam laboratorium lah. Jadi memang walaupun kita kekurangan SDM, tapi kita tentunya perawatan kita lakukan secara intens dan rutin setiap saat,” tambahnya.

Baca Juga: Dibalik Rasa yang Pahit, Pare Simpan Beragam Manfaat

Sementara itu, Wali Kota Bandung, Oded M. Danial berharap ke depannya Sekemala Integrated Farming dapat menjadi percontohan pertanian sekaligus objek wisata di Kota Bandung.

“Sesungguhnya, ketika dulu saya cek. Menurut saya spirit kita untuk membangun ketahangan pangan. Karena ini Dispangan, tapi kalau sekarang sudah indah, enak, view-nya bagus. Kalau mau dijadikan wisata itu lebih bagus lagi. Saya kira ke depan ini juga harus dijadikan (objek-red) wisata,” tutupnya.***

Editor: Rifki Abdul Fahmi

Tags

Terkini

Terpopuler