Kota Bandung Miliki Integrated Farming, Oded: Hasil Panen Tak Ada yang Terbuang

- 20 September 2020, 15:20 WIB
Wali Kota Bandung, Oded M. Danial (kanan) bersama istri (tengah) didampingi Kadispangtan Kota Bandung, Gin Gin Ginanjar meninjau lokasi tempat pertanian terintegritas, di Sekemala, Cibiru, Cisurupan, Kota Bandung (20/9/2020).
Wali Kota Bandung, Oded M. Danial (kanan) bersama istri (tengah) didampingi Kadispangtan Kota Bandung, Gin Gin Ginanjar meninjau lokasi tempat pertanian terintegritas, di Sekemala, Cibiru, Cisurupan, Kota Bandung (20/9/2020). //Humas Pemkot Bandung

PRFMNEWS – Pemerintah Kota Bandung saat ini tengah menggencarkan program integrated farming atau pertanian yang terintegritas guna menjaga ketahanan pangan di Kota Bandung.

Wali Kota Bandung, Oded M. Danial mengatakan, pada lahan seluas kurang lebih 2 hektare ini pihaknya fokus pada optimalisasi lahan yang ada. Seperti yang semula hanya ditanami padi, saat ini menjadi beragam jenis tanaman dan ternak.

“Ini merupakan program dari Dispangtan, yaitu program pertanian terintegrasi. Yang mana program ini adalah mulai dari ada pertanian, (seperti-red) sawah, rumput, jagung, pisang, nangka, segala macam. Dari pertanian ini, semua potensinya terintegrasi berasnya dimakan oleh manusia, padinya kasih ke domba, tidak ada yang terbuang,” ungkapnya saat ditemui wartawan di Sekemala Integrated Farming di Cibiru, Cisurupan, Kota Bandung, Minggu (20/9/2020).

Baca Juga: Indonesia Panggil Tiga Maung Ngora Guna Bantu Timnas Garuda Sambut AFC

Menurutnya, dengan adanya pertanian terintegritas ini diharapkan ketahanan pangan di kota Bandung akan terus terjaga.

Terlebih, budidaya ikan yang ada di lokasi yang sama membuat kebutuhan perawatan tanaman seperti pupuk lebih minim. Pasalnya tidak perlu lagi menggunakan pupuk berbahan kimia.

Baca Juga: Dibalik Rasa yang Pahit, Pare Simpan Beragam Manfaat

Bahkan menurutnya hasil panen yang akan dihasilkan pun jauh lebih banyak dibanding biasanya.

“Ada juga ikan. Ini airnya nanti dialirkan ke sawah, nanti di sawah tidak lagi pakai pupuk urea atau kima, cukup dari pupuk organik. Teorinya, kalau dipakai dari pupuk organik, maka kalau satu hektar itu 6 ton, ini bisa sampai 8 ton hasil panennya.***

Editor: Rifki Abdul Fahmi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x