Polda Jabar Copot Kapolsek Mundu Usai Terlibat Penipuan dengan Korban Pedagang Bubur Ayam

18 Juni 2023, 17:00 WIB
Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Ibrahim Tompo /Polda Jabar

PRFMNEWS – Polda Jawa Barat mencopot Kapolsek Mundu di Cirebon berinisial SW yang terlibat kasus penipuan dalam proses rekrutmen Polri terhadap seorang warga.

Kapolsek Mundu SW dicopot karena menjadi perantara penipuan rekrutmen menjadi polisi yang dilakukan perempuan berinisial N di Jakarta.

Pencopotan Kapolsek Mundu oleh Polda Jabar dilakukan karena korban yang merupakan pedagang bubur ayam bernama Wahidin tertipu proses rekrutmen Polri tahun 2021.

Baca Juga: 100 Anak Ikut Khitanan Massal yang Diadakan Polresta Bandung

Atas penipuan yang dilakukan oleh N dan SW dalam proses rekrutmen Polri itu, korban pedagang bubur ayam tersebut mengalami kerugian hingga ratusan juta rupiah.

"Saat ini Saudara SW sendiri sudah dimutasi dari Polsek Mundu. Yang bersangkutan saat ini menjalani pemeriksaan pidana maupun kode etik," kata Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol. Ibrahim Tompo, dikutip prfmnews.id dari ANTARA.

Ibrahim menjelaskan, terungkapnya kasus penipuan itu bermula dari korban merasa tertipu dan meminta pertanggungjawaban kepada SW yang notabene menjadi perantara terhadap N.

Baca Juga: Kata Erick Thohir soal Lionel Messi Tidak Datang ke Indonesia Bareng Rombongan Timnas Argentina

Korban pun, lanjutnya, telah melaporkan secara resmi penipuan yang menjanjikan bisa masuk sebagai anggota Polri kepada SW selaku polisi di Polsek Mundu karena sudah mengeluarkan uang Rp310 juta.

Namun, setelah menerima laporan itu, SW tak kunjung menyelidiki atau menuntaskan kasus penipuan yang dilaporkan korban hingga 2023. Karena hal itu, korban mengadu ke lembaga bantuan hukum.

Ibrahim menambahkan, sejauh ini polisi telah meningkatkan kasus penipuan oleh oknum polisi berinisial SW tersebut ke tahap penyidikan dengan memeriksa empat saksi.

"Untuk laporan di Propam-nya sendiri dilaporkan pada tanggal 23 Februari 2023 dan juga sementara berproses. Namun, karena ini terkait dengan pidana sehingga sidang kode etiknya dilaksanakan menunggu hasil putusan pidananya, kami menyikapi secara tegas dan objektif," jelasnya.

Baca Juga: Dapat Tugas Berat Usai Diusung PPP Jadi Cawapres Ganjar, Sandiaga Bilang Begini

Atas nama Polda Jabar, dia menyayangkan adanya tindakan oknum polisi yang menjadikan kegiatan rekrutmen Polri sebagai modus penipuan.

Dia mengimbau masyarakat untuk tidak memercayai siapapun yang menjanjikan bisa meloloskan proses rekrutmen Polri tanpa melewati aturan yang berlaku.

Jika ada pihak yang menjanjikan bahwa seseorang bisa masuk sebagai anggota Polri dengan syarat membayar nominal uang tertentu, Ibrahim memastikan hal itu dipastikan bohong.

"Kami tidak menoleransi kejadian seperti ini sehingga yang bersangkutan kami tindak tegas dan objektif sesuai dengan norma hukum yang ada," ucapnya.***

Editor: Indra Kurniawan

Tags

Terkini

Terpopuler