PRFMNEWS – Polisi mengungkap jadwal ujicoba Flyover Kopo Bandung yang dibuka dua arah untuk dilintasi kendaraan akan berlaku selama tujuh hari atau satu minggu.
Selain jadwal ujicoba Flyover Kopo Bandung, polisi juga memastikan tidak ada lagi rekayasa lalu lintas (lalin) di perempatan bawah jalan layang tersebut seperti yang diterapkan selama proses pembangunan.
Informasi jadwal ujicoba Flyover Kopo Bandung dibuka dua arah dan tidak diberlakukan lagi rekayasa lalin diungkap Kasubnit Kamsel Satlantas Polrestabes Bandung Ipda Isman.
Baca Juga: Rampung 100 Persen, Kementerian PUPR Siap Ujicoba Penuh Flyover Kopo
Isman mengatakan, ujicoba Flyover Kopo yang sudah 100 persen selesai dibangun ini dilakukan guna memastikan jembatan layang itu laik fungsi sebelum diresmikan dan dilalui secara normal oleh masyarakat.
"Pelaksanaan ujicoba dilaksanakan tujuh hari, nanti setelah tujuh hari dievaluasi lagi," kata Isman, dikutip prfmnews.id dari laman ANTARA.
Ujicoba tersebut, menurutnya akan dilakukan mulai Kamis, 22 September 2022 dini hari pukul 00.00 WIB.
Baca Juga: Flyover Kopo Akan Dibuka Dua Arah Selama Ujicoba, Traffic Light di Jalur Bawah Aktif Kembali
Isman menambahkan, selama ujicoba tersebut, dua perempatan di bawah flyover yakni Perempatan Cibaduyut dan Kopo bakal dibuka normal seperti sebelum adanya pembangunan.
"Kita fungsikan traffic light (lampu lalu lintas) di empat penjuru, jadi tidak ada rekayasa jalur, tapi menormalkan kembali dua traffic light tersebut," tuturnya.
Dia pun mengimbau kepada masyarakat untuk menaati arahan petugas dan aturan lalu lintas ketika melintasi flyover baru tersebut.
Untuk keselamatan pengendara, Isman pun memastikan rambu lalu lintas sudah terpasang di sepanjang flyover yang mulai dibangun sejak 2020 lalu.
"Tetap berhati-hati, kita fungsikan seluruhnya dan tetap berhati-hati karena ini flyover baru," tuturnya.
Diketahui jembatan layang sepanjang 1,3 km itu membentang dari barat hingga ke timur di atas Jalan Soekarno Hatta dan melintasi Perempatan Cibaduyut dan Perempatan Kopo.
Sejak adanya pembangunan infrastruktur tersebut, dua perempatan itu ditutup dan diberlakukan rekayasa lalin.
Sehingga kendaraan yang melintasi perempatan dari arah utara menuju ke selatan maupun sebaliknya, harus memutar mengelilingi pembangunan infrastruktur tersebut.***