PRFMNEWS - Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bandung tahun ini menargetkan pembangunan dua Sekolah Menengah Pertama (SMP) baru. Satu diantaranya, sebelumnya merupakan bangunan SD 072 Sukasari yang dijadikan SMP Negeri 64 Cibogo.
Kepala Bidang Pengembangan Prasarana Sekolah Menengah Pertama (PP SMP) Disdik kota Bandung, Dani Nurrahman menjelaskan, bangunan SD Negeri 072 Cibogo Kecamatan Sukasari nantinya akan menjadi SMP Negeri 64. Sementara SDN 072 Sukasari sendiri kegiatan belajar mengajarnya sudah digabungkan dengan sekolah lain disekitarnya.
"Dengan penerapan sistem Zonasi dan dengan tidak meratanya SMP Negeri di Kota Bandung, ada beberapa daerah blindspot area, atau daerah yg tidak mempunyai dan terjangkau oleh SMP Negeri," kata Dani saat ditemui di kantornya jalan A.Yani, Senin 11 Juli 2022.
Baca Juga: Anggarakan Rp1 Miliar untuk Beli Wastafel, Disdik Kota Bandung: Ini kan Baru Rencana
Dani menambahkan, pada tahun 2020 lalu Disdik membuka 16 SMP Negeri Filial (sekolah jarak jauh yang menginduk ke sekolah lain) di beberapa wilayah. Dari SMP Negeri 58, 60, 62, 63, 64, 65, 66, 67, 68, 69, 70, 71, 72, 73, 74, dan 75.
Merujuk pada perjanjian kinerja Kepala Dinas Pendidikan kota Bandung dan Walikota Bandung, kata Dani, instansinya harus membangun dua unit sekolah baru dalam satu tahun.
"Sejumlah SMP tersebut yang lokasi KBM nya masih ikut kepada beberapa sekolah SD dan SMP Negeri didaerah tersebut.
Sesuai dengan Perjanjian Kinerja Kepala Dinas dan Walikota Bandung bahwa Disdik minimal harus membangun 2 Unit sekolah baru dalam 1 tahun, meskipun kita terkendala dengan pengadaan lahan yang tupoksinya ada di DPKP3," ujar Dani.
Pada tahun 2021, Disdik telah membangun 2 Unit Sekolah baru yaitu SMPN 65 di Batu Raden dan SMPN 66 di Riung Wargi, dan telah diresmikan Walikota Bandung pada Februari lalu.
Pada tahun anggaran 2022 ini, Disdik rencananya akan membangun 2 unit sekolah baru yaitu SMPN 64 di Cibogo yg asalnya SD 072 Sukasari dijadikan SMPN 64 dan SMPN 72 di Panyileukan yang pengadaan lahannya sudah dilakukan Dinas Perumahan Kawasan Pemukiman Pertamanan dan Pertanahan (DPKP3) pada tahun 2021.
Baca Juga: Masuki Musim Kemarau, 2 Penyakit ini Jadi Ancaman Nyata, Wajib Diwaspadai
"Dengan kata lain, jumlah unit sekolah baru yang harus dibangun untuk Sekolah Filial tinggal 12 sekolah.
Tahun depan 2023, kita masih menunggu anggaran untuk pembelian lahan untuk sisa 12 sekolah lagi," pungkas Dani.***