Nadiem Makarim Puji Salah Satu Sekolah di Kota Bandung, Banyak Murid Mahir Bahasa Inggris

18 Januari 2022, 12:20 WIB
Mendikbudristek Nadiem Anwar Makarim saat meninjau PTM di SMPN 2 Kota Bandung pada Senin, 17 Januari 2022 kemarin. /Humas Kota Bandung

PRFMNEWS - Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Indonesia (Mendikbudristek) Nadiem Makarim memuji salah satu sekolah di Kota Bandung.

Saat berkunjung ke SMP Negeri 2 Bandung, pada Senin, 17 Januari 2022, Naidem Makarim memberikan pujian kepada SMP Negeri 2 Bandung.

Sekira 10 menit Nadiem Makarim berbincang dengan beberapa murid di sana mahir menggunakan Bahasa Inggris.

"Pertanyaan anak-anak di sini menarik. Saya bisa lihat kalau sekolah ini pasti salah satu sekolah spesial ya di Kota Bandung," ucapnya seperti dikutip prfmnews.id dari keterangan resmi Pemerintah Kota Bandung.

Baca Juga: Viral Karena Jual Foto Selfie di NFT, Ghozali Everyday Beberkan Hal Mencengangkan

Baca Juga: Jelang Persib vs Borneo FC, Robert Alberts: Kami Sungguh Ingin Raih 3 Poin

Sudah seminggu ini sistem Pembelajaran Tatap Muka (PTM) 100 persen di Kota Bandung berjalan.

Salah satu sekolah yang sudah menjalankan PTM 100 persen yakni SMP Negeri 2 Bandung.

Plt. Walikota Bandung, Yana Mulyana mengatakan, sekolah yang termasuk dalam kelompok 1 merupakan 330 sekolah percontohan yang sudah menjalankan PTM 100 persen sepekan ini.

Baca Juga: Heboh Upin & Ipin Disebut-sebut Diangkat dari Kisah Nyata, Rumah Produksi Beberakan Fakta Sebenarnya

Sedangkan untuk kelompok 2, terdiri dari sekolah-sekolah yang sedang mengajukan PTM 100 persen.

Untuk mencegah terjadinya klaster Covid-19 di sekolah, Yana menambahkan, Pemerintah Kota Bandung terus menggalakkan proses vaksinasi, baik dosis 2 maupun dosis 3.

"Hari ini kita sudah mulai vaksin dosis 2, dan booster untuk beberapa orang yang sudah mendapatkan e-ticket dari aplikasi Peduli Lindungi. Mudah-mudahan PTM 100 persen juga bisa diikuti oleh semakin banyak sekolah di Kota Bandung," kata Yana.

Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Bandung, Cucu Saputra menjelaskan, PTM 100 persen ini bukan berarti seluruh siswa masuk dalam waktu bersamaan seperti sebelum masa Covid-19.

Namun, ada protokol kesehatan berupa sistem shifting. Sehingga tidak terjadi hiruk pikuk di lingkungan sekolah.

Baca Juga: Bikin Ketar-ketir Fans, 3 Finalis Wanita X Factor Indonesia ini Masuk Bottom Three saat Gala Live Show

"Seperti sekarang ini, kan tidak hiruk pikuk ya. Jadi, kita bisa kendalikan penyebaran virus dengan sistem shifting. Namun, perlu dikondisikan juga untuk para guru supaya tidak terlalu lelah dengan jadwal mengajar yang sekarang," ucap Cucu.

Cucu juga menyampaikan, perlu adanya kerja sama juga dari pihak orang tua dan masyarakat agar tidak terjadi klaster covid di sekolah.

"Kami dari tim pendidik akan terus mengusahakan agar tidak terjadi kasus yang mengakibatkan klaster covid di sekolah. Untuk itu, kami harap pihak keluarga juga tetap jaga prokes di rumah. Anak-anak kalau mau main dengan temannya, pakai prokes juga dan tolong dipantau," tandasnya.***

Editor: Rifki Abdul Fahmi

Tags

Terkini

Terpopuler