Gelar Vaksinasi Massal untuk 1.550 Peserta, PKS Kota Bandung Bantu Percepat Herd Immunity

26 September 2021, 18:07 WIB
Ketua DPRD Kota Bandung, Tedy Rusmawan hadir dalam kegiatan vaksinasi Covid-19 massal yang diadakan DPD PKS Kota Bandung di Kiar Artha Park, Minggu 26 September 2021 /Dok DPD PKS Kota Bandung.



PRFMNEWS - Dewan Pengurus Daerah (DPD) PKS Kota Bandung menggelar vaksinasi Covid-19 massal untuk 1.550 peserta di Kiara Artha Park, Batununggal, Bandung, Minggu, 26 September 2021.

Vaksinasi massal ini digelar DPD PKS Kota Bandung untuk membantu pemerintah mengejar target percepatan vaksinasi Covid-19 di Kota Bandung akhir tahun 2021 ini.

Vaksinasi massal DPD PKS Kota Bandung tersebut digelar bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Kota Bandung, Kiara Atha Park dan juga dibantu DPC PKS Kota Bandung.

Hadir dalam vaksinasi tersebut Ketua Umum DPD PKS Kota Bandung, Khairullah, Ketua DPW PKS Jawa Barat, Haru Suandaru, Anggota DPRD Jawa Barat, Umi Siti Muntamah, Wali Kota Bandung Oded M Danial, Ketua DPRD Kota Bandung Tedy Rusnawan, Anggota DPRD Kota Bandung, Anggota Pansus Covid-19 DPRD Kota Bandung, Kapolsek setempat, Danramil, Camat Batununggal dan pengurus dari Kiara Artha Park.

Baca Juga: Peringatan HJKB ke-211, Haru Suandharu: Kota Bandung Harus Segera Terapkan Paket Kebijakan Pemulihan Ekonomi

Ketua Umum DPD PKS Kota Bandung, Khairullah mengatakan tujuan diadakannya vaksinasi massal sebagai ikhtiar mencapai kekebalan komunal (herd imunity).

"Tentu tujuan kita untuk menciptakan herd imunity, harapannya semakin banyak yang divaksin maka semakin cepat herd imunitynya. Disamping sebagai ikhtiar manusiawi kita, yakin Allah mendatangkan penyakit beserta obatnya, semoga ini menjadi wasilah kita sebagai tanda syukur atas potensi yang telah Allah berikan, untuk mencari jawaban atas ujian yang Allah berikan, termasuk pandemi ini," tuturnya.

Khairullah yang akrab disapa Iyung ini menghimbau kepada warga agar secepatnya melakukan vaksinasi, dan bagi masyarakat yang telah melakukan vaksinasi, agar tetap menerapkan protokol kesehatan.

"Saya menghimbau kepada warga Kota Bandung untuk melakukan vaksin, karena ini merupakan ikhtiar untuk sehat, terciptanya Kota Bandung yang sehat. Bagi warga yang sudah vaksin, bukan berarti kita bebas melakukan apa saja, tapi dengan vaksin ini kita sudah berikhtiar dan ikhtiar ini harus tetap dilanjutkan dengan menjaga protokol kesehatan. Kita jangan lengah, karena tetangga negara kita saya dengar kemarin seperti Singapura, Korsel (Korea Selatan), sedang tinggi lagi, artinya kita harus waspada," jelasnya.

Baca Juga: Pemkab Bandung Barat Berikan Bantuan UMKM Rp2,4 Miliar, Hengky: UMKM Harus Naik Kelas di Tengah Pandemi

Khairullah mengajak seluruh peserta vaksin dosis perdana agar terus melanjutkan ikhtiarnya di vaksin dosis kedua yang akan digelar DPD PKS Kota Bandung, 30 hari setelah vaksinasi hati ini.

"InsyaAllah vaksinasi di DPD ini sesuai dosis, artinya yang kita gunakan ini vaksin sinovac, artinya akan ada 2 kali dosis, dan ini yang pertama, insyaAllah 30 hari ke depan akan ada vaksinasi yang kedua. Saya menghimbau kepada warga yang belum vaksin, harap divaksin," kata Iyung.

Selain itu, Ketua DPW PKS Jawa Barat, Haru Suandaru mengapresiasi atas kolaborasi yang dijalankan DPD PKS Kota Bandung melalui vaksinasi massal tersebut.

"Pertama saya berterimakasih kepada seluruh DPD PKS Jawa Barat yang juga sudah menggelar di kantor DPD masing-masing, khusus untuk DPD PKS Kota Bandung bekerjasama dengan pihak swasta, dinas terkait melaksanakan vaksinasi ini," ujarnya.

Baca Juga: Epidemiolog : Jika Varian Baru Muncul Lagi dan Lebih Menular, Ada Risiko Gelombang Ketiga Covid-19

"Ini contoh kolaborasi yang baik, semoga menjadi amal sholeh bagi kita semuanya dan masyarakat makin mencintai PKS. Ini salah satu bentuk nyata kepedulian PKS Kepada masyarakat dan membantu program pemerintah, agar masyarakat semua dapat vaksinasi, dan harapan kita agar masyarakat seluruhnya dalam keadaan sehat wal afiyat," imbuh Haru.

Haru menegaskan bahwa vaksinasi bukan berarti bebas Covid, maka dari itu Haru mengajak kepada masyarakat agar terus berikhtiar melawan Covid-19.

"Vaksin itu ikhtiar, bukan pengumuman bebas covid, jadi oleh karena itu, beda ya bukan seperti ijazah sekolah SMA, kalo sudah dapat ijazah SMA gausah sekolah SMA lagi ya. Kalo sudah vaksin Covid, insyaAllah ikhtiar ada sistem imun dalam tubuh, tetapi saya juga alumni Covid, saya tanya dokter "apa yang sudah kena covid kena lagi?" dan saya kena lagi setelah vaksin yang kedua, dan dokter menjawab bisa kena lagi, bisa kena varian yang beda, kedua kondisi tubuh kita yang sedang menurun," urainya.

Situasi vaksinasi massal yang diadakan DPD PKS Kota Bandung di Kiara Artha Park, Minggu 26 September 2021 /Dok DPD PKS Kota Bandung.

"Jadi saya berpesan bapa/ibu yang sudah divaksin harus tetap jaga kesehatan, harus selalu menerapkan protokol kesehatan, berdoa kepada Allah SWT agar selalu disehatkan. Karena saya lihat di negara tetangga sudah masuk varian baru, varian mu, maka pastikan hati-hati, jangan mentang-mentang sudah turun level PPKM terus jadi ga pake masker dan berkerumun. Maka harus jaga prokes," tambahnya.

Terkait capaian vaksinasi di Kota Bandung, Bandung telah mencapai di angka 80 persen, dan untuk mencapai target herd imunity Bandung harus melakukan vaksinasi sebanyak 1,9 juta warga. Oleh karena itu, Ketua DPRD Kota Bandung, Tedy Rusmawan mengajak bekerjasama, tidak hanya pemerintah Kota Bandung, pun masyarakatnya.

"Tidak hanya membutuhkan kebersamaan tapi juga kinerja yang luar biasa dari pemerintah Kota Bandung dan masyarakat Kota Bandung untuk mencapaj target. Saya apresiasi kepada DPD PKS Kota Bandung yang telah mengupayakan membantu pemerintah Kota Bandung dalam mencapai herd imunity, dan dalam acara vaksinasi 1550 orang ini merupakan jumlah yang besar di vaksinasi massal, yang memerlukan tenaga, dan biaya yang tidak sedikit. Sehingga kita sangat mengapresiasi, hanya Allah SWT yang bisa membalas kebaikan rekan-rekan di DPD PKS kota Bandung," ujar Tedy.

Baca Juga: Regenerasi Atlet, Pemkab Bandung Rutin Adakan Kejuaraan Menembak

Menanggapi masyarakat yang telah melakukan kegiatan interaksi, Tedy berharap agar masyarakat pun tidak luput dari penerapan protokol kesehatan.

"Bahwa Kota Bandung positive rate di bawah 0,5 persen, sehingga keadaan kasus di Kota Bandung dalam waspada rendah, sehingga memang masyarakat dimungkinkan untuk beraktivitas, namun harus tetap sesuai dengan protokol kesehatan, kapasitas 25 persen dari kapasitas total," himbau Tedy.

Masyarakat dihimbau bagi yang belum melakukan vaksinasi agar segera mendaftar baik di kegiatan Vaksinasi masaal, atau juga berkomunikasi ke puskesmas masing-masing yang secara kebijakan memang di Puskesmas yang melakukan vaksinasi rutin.

Tedy mencatat belum optimalnya vaksinasi untuk lansia di Kota Bandung, laporannya baru di kisaran 70 persen dari target awal di Bulan September harus 100 persen, sehingga kepada seluruh elemen masyarakat agar mengajak para lansia untuk divaksin.

Baca Juga: Festival Kopi Magelang Digelar 2 Oktober Mendatang, Sejuta Cangkir Kopi Bakal Dibagikan Secara Gratis

Sementara itu, Wali Kota Bandung Oded M Danial dalam sambutannya membagikan tips sehat bagi peserta vaksinasi massal setelah melakukan vaksin.

Wali Kota Bandung Oded M Danial mengecek langsung kegiatan vaksinasi Covid-19 massal yang diadakan DPD PKS Kota Bandung di Kiar Artha Park, Minggu 26 September 2021 /Dok DPD PKS Kota Bandung.

"Pertama, setelah vaksin dianjurkan untuk perbanyak makanan yang sehat, agar asupan vitamin tubuh kuat dalam menangkal virus Covid-19. Kedua, jika tidak ada kegiatan yang sangat penting, setelah shalat isya, agar cepat untuk tidur, agar tidur cukup dan cepat sehat. Lebih baik lagi jika bangun di sepertiga malam, dan melakukan shalat tahajud," papar Oded.

"Ketiga, melakukan olahraga yang cukup, sehingga selalu bugar. Juga jangan lupa ikhtiar dilengkapi doa," tandas Oded.***

Editor: Indra Kurniawan

Tags

Terkini

Terpopuler