PRFMNEWS - Ahli epidemiologi Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Unibersitas Indonesia (UI), Iwan Ariawan mengatakan potensi adanya gelombang ketiga kenaikan kasus penularan Covid-19 bisa saja terjadi dengan risiko yang lebih tinggi.
Dikutip dari ANTARA, Minggu 26 September 2021, hal tersebut dimungkinkan terjadi jika tedapat varian baru yang lebih menular, sementara saat libur tidak dibarengi dengan protokol kesehatan ketat.
Selain itu, kegiatan 3T dan vaksinasi juga harus dilakukan dengan cakupan yang luas.
Baca Juga: Besok ada Antigen Gratis dari Pemkot Bandung, Ini Syaratnya
Baca Juga: Bandung Mulai Ramai lagi Wisatawan, Disbudpar: Waspada Revenge Tourism
"Jika ada varian baru yang lebih menular, lebih tinggi risikonya," kata Iwan.
Iwan menilai, komunikasi soal risiko penularan dan menularkan pada saat beraktivitas khususnya pada libur panjang akhir tahun harus dilakukan.
Bukan tanpa alasan, Iwan mengungkapkan jika saat ini kesadaran masyarakat akan pentingnya penerapan protokol kesehatan masih kurang.
Karenanya, pembatasan mobilitas masyarakat baik antarprovinsi maupun mobilitas masyarakat di tempat umum dibarengi dengan penggunaan aplikasi PeduliLindungi.