Viral Pelemparan Batu di Arcamanik, Kriminolog: Iseng Atau Bukan, Bikin Kota Bandung Terkesan Tidak Aman

5 April 2021, 16:54 WIB
Ilustrasi pelemparan batu /Dok PRFM.

PRFMNEWS - Tak lama setelah viral pemberitaan adanya korban meninggal dunia akibat pelemparan batu di kawasan Arcamanik, Kota Bandung, Redaksi PRFM menerima belasan keluhan dari masyarakat terkait kasus serupa.

Laporan yang masuk ke Redaksi PRFM, sejumlah warga mengaku pernah menjadi korban pelemparan batu di Kota Bandung. Tindakan pelemparan batu itu pun beragam, ada yang terjadi di jalan tol, dan ada juga yang terjadi di jalan raya.

Mayoritas keluhan datang dari warga yang mengendarai kendaraan roda empat (mobil). Mereka mengaku pernah jadi korban pelemparan batu di Kota Bandung, dengan target pelemparan pada area kaca depan.

Baca Juga: Pengendara Mobil Korban Pelemparan Batu di Arcamanik Kota Bandung Meninggal Dunia

Baca Juga: Gubernur Papua Berkunjung ke PNG, Mendagri Beri Teguran Keras

Baca Juga: Wali Kota Bandung Ajak Para Cendekiawan Aktif Tangkal Radikalisme

Bagaimana tanggapan kriminolog terkait fenomena pelemparan batu terhadap pengendara di Kota Bandung? Berikut pandangan Guru Besar Hukum Pidana Fakultas Hukum Universitas Islam Bandung (Unisba), Prof Nandang Sambas.

Kriminolog Nandang Sambas menjelaskan, aksi pelemparan batu merupakan suatu perilaku yang menimbulkan keresahan di dalam kehidupan bermasyarakat.

Tak bisa dipungkiri, aksi pelemparan batu terhadap pengendara menciptakan situasi keresehan baru dan membuat masyarakat Kota Bandung merasa tidak aman.

 

"Jika korban merupakan turis, masalah ini akan menjadi sorotan oleh publik yang lebih luas," kata Nandang Sambas saat On Air di Radio PRFM 107.5 News Chanel, Senin 5 April 2021.

 

Nandang Sambas menegaskan, aksi pelemparan batu di Kota Bandung harus segera diusut tuntas oleh Kepolisian. Pasalnya, aksi pelemparan batu yang berlandaskan rencana kelompok maupun keisengan warga, tetap membuat Kota Bandung terkesan tidak aman.

"Kita juga saat ini tindakan pelemparan batu tersebut apakah tindak kriminal atau kelakuan iseng saja. Tapi iseng atau bukan, tindakan ini bikin Kota Bandung terkesan tidak aman," jelasnya.

Baca Juga: Pengendara Mobil Korban Pelemparan Batu di Arcamanik Kota Bandung Meninggal Dunia

Baca Juga: Waspada Gelombang Tinggi di Perairan Jabar Selatan Hingga 10 April Mendatang

Baca Juga: Pecah Rekor, Dalam Sehari Konfirmasi Virus Corona di India Tembus 103.558 Kasus

Seperti diberitakan, pengendara mobil korban pelemparan batu oleh orang tak dikenal di kawasan Arcamanik, Kota Bandung, pada Minggu 28 Maret 2021, sekira pukul 00.00 WIB.

Korban yang diketahui bernama Yulin (50 tahun), dinyatakan meninggal dunia setelah mendapat perawatan di RSUD Ujungberung, Kota Bandung, pada Jumat 2 April 2021.

Yulin mengalami luka di bagian pelipis akibat pelemparan batu yang dilakukan oleh pelaku misterius . Saat ditangani RSUD Ujungberung, Yulin divonis mengalami retak dibagian tengkorak dan mengalami pendarahan.***

Editor: Indra Kurniawan

Tags

Terkini

Terpopuler