DPRD Kota Bandung Minta Program Kang Pisman Lebih Digencarkan Lagi

19 Februari 2021, 13:44 WIB
Maskot Kang Pisman kota Bandung /dok. Humas Bandung

PRFMNEWS - Salah satu program penanganan sampah di Kota Bandung, Perumda Kebersihan Kota Bandung menggencarkan program Kurangi, Pisahkan, Manfaatkan (Kang Pisman).

Terkait program Kang Pisman ini, Ketua Komisi B DPRD Kota Bandung, Hasan Faozi memberikan apresiasinya karena program ini digencarkan sebagai upaya edukasi dan penyadaran masyarakat, untuk mampu mengelola sampah secara mandiri langsung dari rumah.

Dalam rapat kerja yang digelar Kamis kemarin, DPRD minta Perumda Kebersihan dapat lebih melibatkan peran masyarakat dan petugas kebersihan di tingkat kewilayahan sebagai mitra dari Kampanye Gerakan Kang Pisman, sehingga kondisi Bandung Lautan Sampah Tahun 2005 tidak kembali terjadi.

Baca Juga: Oded Sambut Baik Kerja Sama Ujicoba Pengguaan 22 Motor Listrik untuk Kendaraan Dinas ASN Kota Bandung

“Kami mendorong agar berbagai capaian kerja dalam hal pengelolaan sampah yang telah terealisasi secara baik di Tahun 2020, dapat dilanjutkan di Tahun 2021. Apalagi saat musim penghujan, sampah menjadi salah satu faktor penyebab banjir di Kota Bandung, sehingga upaya antisipasi dan pengawasan hingga di tingkat kewilayahan pun harus sinergi dilakukan,” ujar Faozi.

Di samping itu, Faozi pun meminta agar peralihan tugas pengelolaan sampah dari Perumda Kebersihan ke DLHK agar berlangsung lancar dalam seluruh aspek, sehingga tidak menimbulkan gejolak permasalahan di kemudian hari.

“Meskipun pembahasan terkait peralihan ini telah dibahas dengan sangat baik dan tinggal direalisasikan, tapi mudah-mudahan tidak menyisakan adanya potensi masalah apapun, terutama dalam hal aktivitas pengangkutan sampah di lingkungan masyarakat,” ucapnya.

Baca Juga: Tinjau Tes GeNose C19 di Stasiun Bandung, Menhub Budi Karya Sampaikan Apresiasi

Sementara itu anggota Komisi B DPRD Kota Bandung, Andri Rusmana menilai gerakan Kang Pisman sangat erat kaitannya dengan upaya mengubah perilaku masyarakat sehingga tidak mudah dan tidak dapat dilakukan secara instan.

Menurut Andri, diperlukan upaya ekstra sabar dan konsisten untuk terus mengkampanyekan hal tersebut.

“Kita harus meyakini bahwa sebuah perubahan tidak dicapai dengan cara mudah dan membutuhkan waktu yang tidak singkat. Oleh karena tugas kebersihan bukan hanya bertumpu di Perumda Kebersihan saja, tapi juga menjadi tanggung jawab dari lintas OPD Pemkot Bandung. Maka tugas ini harus dapat diselesaikan secara bersama-sama dan mengesampingkan ego sektoral dalam upaya menangani persoalan sampah di Kota Bandung,” ucapnya.

Baca Juga: Setahun Ditinggal Ashraf Sinclair, BCL: Ini Bukan Tahun yang Mudah Bagi Kami

Direktur Utama Perumda Kebersihan Kota Bandung, Gun-Gun Saptari Hidayat mengatakan, untuk memotivasi masyarakat semangat menjalankan Gerakan Kang Pisman, pihaknya berinovasi dengan menggelar program menabung sampah jadi emas.

Meski baru diluncurkan, namun program ini telah mendapat animo luar biasa di masyarakat. Terbukti dengan RW 07 Kelurahan Cibunut, Kelurahan Sukamiskin, dan RW 02 Kelurahan Cipamokolan, berhasil menjadi kelurahan percontohan Kampung Kang Pisman, yang merupakan kelurahan bebas sampah.

“Dari upaya kampanye Gerakan Kang Pisman yang terus dilakukan, kami dapat berbangga hati karena berdasarkan data terkait jumlah volume sampah di Kota Bandung terjadi penurunan sebesar 0,47 persen pada tahun 2020 di bandingkan tahun sebelumnya, di mana dari 1340 ton per hari di tahun 2019 menjadi 1333 ton per hari di tahun 2020,” katanya.***

Editor: Rifki Abdul Fahmi

Tags

Terkini

Terpopuler