Network
PRFMNEWS - Mantan presiden FIFA Sepp Blatter telah diberi larangan berkecimpung dalam dunia sepak bola selama 6 tahun 8 bulan.
Larangan tersebut diberlakukan karena Blatter terbukti melakukan beberapa pelanggaran kode etik FIFA. Namun larangan ini akan mulai berlaku saat penangguhan sebelumnya berakhir, yakni mulai bulan Oktober 2021.
Tidak hanya sendirian, mantan Sekretaris Jenderal FIFA, Jerome Valcke akan menjalani larangan yang sama.
Baca Juga: Cerita Bola Produksi Majalengka Bersertifikat FIFA yang Pernah Dipakai di Piala Dunia
Mengutip laman resmi FIFA, pelanggaran itu berbunyi: "Penyelidikan terhadap Messrs Blatter dan Valcke mencakup berbagai tuduhan, khususnya mengenai pembayaran bonus sehubungan dengan kompetisi FIFA yang dibayarkan kepada pejabat manajemen FIFA, berbagai amandemen dan perpanjangan kontrak kerja, serta penggantian oleh FIFA dari biaya hukum pribadi dalam kasus Valcke".
Dalam keputusannya, majelis pengadilan memutuskan bahwa Sepp Blatter telah melanggar hukum Pasal 15 (Kewajiban kesetiaan), Pasal 19 (Konflik kepentingan), Pasal 20 (Menawarkan dan menerima hadiah atau keuntungan lain) dari FCE ( FIFA Code Etik).
Sementara Valcke diketahui telah melanggar Pasal 15 (Kewajiban kesetiaan), Pasal 19 (Konflik kepentingan), Pasal 20 (Menawarkan dan menerima hadiah atau keuntungan lain) dan Pasal 25 (Penyalahgunaan posisi).
Baca Juga: PSSI Diminta Lebih Aktif Cegah Rasisme di Dunia Sepak Bola Indonesia
Baca Juga: Respons Perlakuan Rasisme, Patrich Wanggai Katakan Ini
Dalam penghitungan sanksi yang akan dijatuhkan, majelis hakim menerapkan prinsip lex mitior and art 11 kode etik FIFA 2018, yang menetapkan batas maksimum sanksi yang berlaku. Akibatnya, Blatter dan Valcke keduanya telah dikenai sanksi dengan larangan dari semua kegiatan yang berhubungan dengan sepak bola (administrasi, olahraga atau lainnya) di tingkat nasional dan internasional untuk jangka waktu 6 tahun 8 bulan.
Selain itu, denda sebesar 1.000.000 CHF (mata uang Swiss) telah dijatuhkan pada Messrs Blatter dan Valcke.
Pada bulan Desember, FIFA mengajukan tuntutan pidana terhadap Blatter atas keuangan museum sepak bola yang merugi di Zurich, Swiss. Museum Sepak Bola Dunia FIFA dibuka pada tahun 2016 setelah 140 juta US Dollar dihabiskan untuk merenovasi gedung perkantoran tahun 1970-an yang juga mencakup 34 apartemen sewaan. (Muhammad Kevin Amna/JOB TRAINING)***
