"Ini adalah bentuk apresiasi dan keprihatinan dari pemerintah pusat untuk semua jasa guru non-PNS yang sudah ada di negara ini, di masa krisis kesehatan ini dan krisis ekonomi ini pemerintah harus hadir untuk para tenaga honorer dan dosen, untuk membantu mereka melewati masa krisis ini dengan bantuan ekonomi," pungkas Nadiem.***
*Catatan Redaksi: Artikel ini sebelumnya menggunakan kata "Tenaga Pendidik", lalu diubah menjadi "Tenaga Kependidikan", tapi tidak mempengaruhi keseluruhan isi dan pokok bahasan dari artikel.