Pakar ITB: Tol Dalam Kota Bandung Tak Selesaikan Kemacetan, Angkutan Umum ini Justru Jadi Solusi Terbaik

- 27 Maret 2024, 10:30 WIB
BRT Bandung Raya Bus Listrik yang akan beroperasi fi di Stasiun Whoosh Tegalluar.
BRT Bandung Raya Bus Listrik yang akan beroperasi fi di Stasiun Whoosh Tegalluar. /KCIC/

Bahkan Aine menyampaikan pembangunan Tol Dalam Kota Bandung akan membawa berbagai dampak tambahan bagi masyarakat seperti dalam jangka pendek, proses konstruksi akan menyebabkan kemacetan yang semakin parah di ruas-ruas jalan yang dilalui rute tol ini.

“Saat jalan tol sudah jadi, bukan berarti dia akan menyelesaikan masalah, karena yang berpindah mungkin tidak banyak. Tapi, bayangkan nanti kalau ada lalu lintas yang di-generated oleh jalan tol tersebut. Orang-orang yang tadinya nggak kepikiran naik mobil mungkin jadi naik mobil,” ujarnya.

Pola pergerakan masyarakat pun akan berubah, beban lalu lintas baru di daerah-daerah yang dihubungkan oleh tol akan muncul dan kapasitas jalan akan tercapai. Pada akhirnya, kemacetan akan timbul kembali.

“Kita tidak bisa terus-menerus menyediakan prasarana untuk mengakomodasi demand yang ada. Demand akan terus meningkat. Kalau demand terus meningkat, berarti kita harus terus membangun jalan baru,” tuturnya.

Baca Juga: DPRD Jabar Beberkan 2 Penyebab Tol Dalam Kota Bandung 17 Tahun Tak Kunjung Dibangun

Tol dalam kota perlu feasibility study

Aine berpesan jika proyek tol BIUTR ini jadi dibangun, maka diperlukan feasibility study (studi kelayakan) terbaru yang dapat menunjukkan bahwa benefit yang akan diberikan oleh ruas tol ini secara signifikan dapat dirasakan masyarakat Kota Bandung.

“Studi kelayakan ini meliputi trase, jumlah lalu lintas yang berpindah menggunakan tol, hingga analisis ekonomi mengenai perbandingan biaya investasi dan manfaat tol,” tuturnya.

Selanjutnya terkait solusi tepat untuk mengatasi kemacetan di Kota Bandung berupa angkutan umum massal, Aine mengatakan hal tersebut memang akan terkendala sejumlah faktor.

Kendala yang mungkin dihadapi dalam membangun fasilitas angkutan umum massal, sebutnya, antara lain soal biaya dan kondisi eksisting jalanan di Kota Bandung. Badan jalan yang kecil tidak memungkinkan dibangunnya jalur khusus untuk transportasi umum tipe busway atau Bus Rapid Transit (BRT).

Baca Juga: KCIC dan Dishub Jabar Kini Sediakan Layanan Intermoda BRT Bus Listrik di Stasiun Whoosh Tegalluar

Halaman:

Editor: Rifki Abdul Fahmi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah