Ada Prediksi Gempa dan Tsunami di Zona Megathrust, Pemda Diminta Tingkatkan Kewaspadaan dan Mitigasi

- 1 Oktober 2020, 10:54 WIB
Alat Pendeteksi Dini Tsunami
Alat Pendeteksi Dini Tsunami /Kabar Banten

PRFMNEWS - Masyarakat saat ini dihebohkan dengan adanya prediksi gempa dahsyat yang dibarengi tsunami di zona Megathrust, terutama di wilayah pantai selatan jawa. Maka dari itu, Kepala BMKG Dwikorita Karnawati meminta pemerintah daerah dan masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan dan juga menyiapkan berbagai mitigasi bencana.

"Masih sangat diperlukan kesungguhan Pemerintah Daerah dan masyarakat setempat bersama-sama Pemerintah Pusat untuk melakukan berbagai langkah kesiapan pencegahan bencana. Langkah tersebut harus didasarkan pada edukasi masyarakat agar mampu melakukan perlindungan dan penyelamatan diri terhadap bencana gempabumi dan tsunami, juga merespon Peringatan Dini secara cepat dan tepat," ungkap Dwikorita dalam siaran persnya di laman resmi BMKG.

Baca Juga: IDI Tegaskan Masker Kain Hanya Digunakan Masyarakat Sehat di Tempat Umum

Dwikorita menegaskan jika kajian gempa bumi dan tsunami di Indonesia perlu selalu didorong. Namun, penelitian ini perlu dilakukan bukan untuk menimbulkan kecemasan masyarakat, melainkan untuk penguatan sistem mitigasi bencana.

"Bukan untuk menimbulkan kecemasan dan kepanikan masyarakat, namun untuk mendukung penguatan sistem mitigasi bencana, sehingga kita dapat mengurangi atau mencegah dampak dari bencana itu, baik jatuhnya korban jiwa maupun kerusakan bangunan dan lingkungan," jelasnya.

Dwikorita menambahkan, kesiapan Pemerintah Daerah juga sangat penting dalam menyediakan sarana dan prasarana evakuasi, peta rawan bahaya gempabumi dan tsunami, jalur dan tempat evakuasi, melaksanakan gladi evakuasi secara rutin, menerapkan Building Code standar bangunan tahan gempabumi dan tsunami, terutama untuk bangunan publik dan bangunan vital, melaksanakan audit bangunan yang diikuti dengan upaya memperkuat konstruksi bangunan agar benar-benar tahan terhadap gempabumi dan tsunami, serta dalam menerapkan tata ruang berbasis mitigasi bencana dan menegakkan aturan secara ketat agar masyarakat dan seluruh pihak benar-benar mematuhi seluruh langkah upaya mitigasi ini.

Baca Juga: Bolehkah Masker Scuba dan Buff Dirangkap Tisu ?

Langkah-langkah penyiapan strategi mitigasi yang sesuai dengan local wisdom saat ini harus benar-benar dilakukan, diuji dan ditingkatkan, sebagaimana yang telah diamanahkan dalam Undang-Undang no. 24/ tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana, dan Peraturan Presiden no 93/ tahun 2019 tentang Penguatan dan Pengembangan Sistem Informasi Gempabumi dan Peringatan Dini Tsunami.

Halaman:

Editor: Rifki Abdul Fahmi

Sumber: BMKG


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x