BMKG Minta Masyarakat Tidak Panik Soal Kajian Gempa dan Tsunami 20 Meter di Selatan Jawa

- 26 September 2020, 16:56 WIB
Ilustrasi: Ramai Soal Riset Potensi Tsunami 20 Meter di Pulau Jawa, BMKG Angkat Bicara
Ilustrasi: Ramai Soal Riset Potensi Tsunami 20 Meter di Pulau Jawa, BMKG Angkat Bicara //*pixabay

PRFMNEWS - Kepala Bidang Mitigasi Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono meminta masyarakat tidak panik menanggapi hasil kajian yang menyatakan bahwa ada potensi gempa kuat dan tsunami di selatan Jawa.

Dia tak menampik jika adanya kajian mengenai potensi gempa kuat di zona megathrust tersebut memicu keresahan di masyarakat.

Menurutnya, terjadi salah pengertian mengenai kajian potensi gempa kuat dan tsunami di selatan Jawa tersebut.

"Masyarakat menilai seolah potensi gempa megathrust akan terjadi dalam waktu dekat yang akan menimbulkan kerusakan dan korban jiwa," kata Daryono saat On Air di Radio PRFM 107.5 News Channel, Sabtu 26 September 2020.

Baca Juga: Cuma Tiga Hari, Segera Akses Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 10

 

Padahal lanjut dia, riset tersebut merupakan kajian potensi bukan kajian prediksi.

Sehingga, kapan terjadinya tidak ada yang tahu. Karena hingga saat ini belum ada teknologi yang mampu memprediksi dengan tepat dan akurat kapan dan dimana gempa akan terjadi.

"Sampai saat ini belum ada teknologi dan ilmu pengetahuan yang dapat memprediksi kapan, dimana dan berapa kekuatan gempa yang akan terjadi," katanya.

Seharusnya kata dia, dengan adanya kajian tersebut pemerintah dan masyarakat menyiapkan mitigasi untuk mengurangi risiko bencana.

"Masyarakat jangan merespon hasil kajian dengan panik dan ketakutan, karena itu tidak sesuai dengan semangat para peneliti. Hasil kajian ditujukan untuk mitigasi, bukan membuat resah," katanya.

Baca Juga: Link Live Streaming Brighton vs Manchester United: Setan Merah Berburu Kemenangan Perdana

Sebelumnya hasil riset dari Institut Teknologi Bandung (ITB) menyebutkan kemungkinan potensi tsunami hingga 20 meter di pantai selatan Jawa Barat dan 12 meter di selatan Jawa Timur.

Potensi tsunami di sepanjang pantai selatan Jawa Barat dan selatan Jawa Timur itu akibat pecahnya segmen-segmen megathrust jalur sepi gempa (seismic gap) di Samudera Indonesia secara bersamaan.***

Editor: Rifki Abdul Fahmi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x