Sempat Berputar di Langit Binjai, Ini 3 Penyebab Pesawat Lion Air ke Jeddah Akhirnya Landing di Kualanamu

- 12 Maret 2024, 16:30 WIB
Ilustrasi pesawat Lion Air
Ilustrasi pesawat Lion Air / Fariz Priandana by Pexels/

PRFMNEWS - Pesawat Lion Air nomor penerbangan JT-106 sempat berputar-putar di langit wilayah Kota Binjai, Sumatera Utara, sebelum akhirnya landing atau mendarat di Bandara Internasional Kualanamu, Deli Serdang, Sumatera Utara, pada Senin 11 Maret 2024.

Penyebab kenapa pesawat Lion Air yang membawa jemaah umrah dengan rute penerbangan Surabaya tujuan Jeddah, Arab Saudi, sempat berputar-putar di langit Binjai hingga mengalihkan pendaratan ke Bandara Kualanamu pada Senin malam itu pun akhirnya terungkap.

Alasan pesawat Lion Air tujuan Jeddah dari Surabaya berputar-putar mengelilingi langit Binjai hingga akhirnya mendarat di Bandara Kualanamu diungkap Corporate Communications Strategic of Lion Air Danang Mandala Prihantoro, Senin 11 Maret 2024. Setidaknya ada 3 alasan yang melatarbelakangi kejadian tersebut.

Baca Juga: Ramadhan Tiba, Ini Aturan Jam Kerja PNS dan Karyawan BUMD Pemkot Bandung Selama Bulan Puasa 2024

Penyebab pertama, ujar Danang, karena ada perubahan waktu berlakunya pemberitahuan resmi (NOTAM/Notice to Airmen) dari otoritas di Sri Lanka yang menyatakan penutupan sementara wilayah udara di negara di Asia Selatan tersebut.

"Hal ini dilakukan karena perubahan waktu pemberitahuan resmi (Notam) dari otoritas di Sri Lanka," ucap dia.

NOTAM tersebut, imbuhnya, merupakan pemberitahuan disebarluaskan melalui peralatan telekomunikasi yang bersifat penting oleh personel operasi penerbangan menyatakan penutupan sementara wilayah udara di Sri Langka.

Danang pun memastikan alasan kedua terkait pengalihan pendaratan pesawat Lion Air tersebut ke bandar udara alternatif yakni Bandara Kualanamu ini merupakan prosedur standar operasional penerbangan guna memastikan keamanan dan keselamatan penerbangan.

Baca Juga: Kampanye Sosial #LenteraPendidikan: Bangkitkan Semangat Belajar di SD Dinamika, Bantargebang

"Pengalihan pendaratan di Bandar Udara Internasional Kualanamu ini, bukan disebabkan oleh masalah teknis pesawat," tegasnya.

Danang lanjut menjelaskan alasan pesawat Lion Air tersebut sempat melakukan holding atau berputar-putar di udara beberapa waktu sebelum mendarat di Bandara Kualanamu.

Menurutnya, holding tersebut dilakukan pilot dan copilot bertujuan untuk mengurangi berat pesawat melalui pemakaian bahan bakar avtur.

"Ini langkah yang diambil agar pendaratan sesuai dengan limitasi pesawat atau berat pesawat saat melakukan pendaratan," sebutnya.

Baca Juga: 2 Alasan Bojan Hodak Pilih Malam Sebagai Waktu Latihan Persib Bandung Selama Ramadhan

Setelah melakukan pendaratan dengan selamat di Bandara Kualanamu, tutur dia, pesawat akan melanjutkan penerbangan menuju Jeddah setelah bandar udara di Colombo, Sri Lanka, dibuka kembali dan dianggap aman untuk dilayani.

"Seluruh prosedur yang diambil ini menunjukkan komitmen Lion Air dalam menjaga keselamatan penumpang dan kru pesawat," pungkas Danang.***

Editor: Rifki Abdul Fahmi

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x