Network
PRFMNEWS – Uji coba sistem pembayaran tol nirsentuh teknologi MLFF (Multi Lane Free Flow) dilakukan di ruas Jalan Tol Bali Mandara. Alasan kenapa konsep bayar tol tanpa perlu tapping kartu e-toll ini dilakukan di Tol Bali Mandara diungkap Direktur Jenderal (Dirjen) Bina Marga Kementerian PUPR Hedy Rahadian.
Hedy menjelaskan alasan uji coba bayar tol konsep MLFF di mana kendaraan tidak perlu berhenti dan antri di gerbang tol diberlakukan di Tol Bali Mandara karena mempertimbangkan Lalu-lintas Harian Rata-rata (LHR) yang relatif masih rendah di ruas jalan tol tersebut.
Alasan kedua uji coba konsep MLFF dilaksanakan di Tol Bali Mandara yang juga menjadi lokasi penerapan masa transisi awal pengganti metode tapping kartu e-toll, lantaran merupakan ruas jalan tersendiri yang tidak terhubung dengan ruas manapun, sehingga bisa mengurangi risiko kegagalan sistemik antar ruas.
Baca Juga: Bayar Tol Sistem MLFF Pengganti Tap E-Toll di Indonesia Pada 2024 Ikut Dilirik Malaysia
“Bali itu kan kebetulan pulau, yang relatif cukup terisolasi dengan kendaraan yang lebih terbatas, dan di sana juga ruas jalan yang tidak terlalu panjang. Kita ingin memastikan sistemnya bekerja, sehingga di sana kita bisa mengurangi berbagai ketidakpastian. Jadi kita lakukan uji coba dengan lingkungan relatif yang terkondisikan dengan baik, itu lah sebabnya kita pilih Bali,” ungkap Hedy dalam keterangan resmi, dikutip prfmnews.id pada Selasa, 19 Desember 2023.
Lebih lanjut dia menambahkan, penerapan konsep MLFF yang nantinya akan menggantikan metode transaksi tapping kartu e-toll, membutuhkan beberapa kedisiplinan.
Kedisiplinan pertama dari segi penggunaan sistem berbasis GPS. Sehingga pengguna jalan perlu men-download satu software atau aplikasi dan melakukan register, serta deposit saldo uang elektronik untuk dapat digunakan saat transaksi tanpa berhenti.
Baca Juga: MLFF Gantikan Transaksi Tap E-Toll di Gerbang Tol Mulai 2024, Begini Cara Kerja dan Keunggulannya
“Disiplin yang lain yaitu bahwa pemilik kendaraan adalah kendaraan yang sah, nomor kendaraan semua sah dan terdaftar. Jadi konsep ini betul-betul membutuhkan kerja sama yang baik dari berbagai stakeholder, karena kita membutuhkan kedisiplinan yang jauh lebih tinggi dari konsep sekarang yaitu tapping atau menggunakan barrier,” terangnya.
