NGERI! Antraks Bisa Bertahan Lebih dari 40 Tahun Meski Sudah Dikubur

- 8 Juli 2023, 13:30 WIB
Bakteri Antraks dapat bertahan lebih dari 40 tahun di dalam tanah
Bakteri Antraks dapat bertahan lebih dari 40 tahun di dalam tanah /tangkap layar @dinkesgunungkidul/

PRFMNEWS - Kasus baru antraks di Gunung Kidul, Yogyakarta menyebabkan tiga warga meninggal dunia karena mengonsumsi daging hewan yang positif terinfeksi.

Warga yang terpapar antraks diketahui karena mengonsumsi daging sapi positif antraks yang sudah dikubur. Sebagian warga menggali lagi lalu membagikan dagingnya untuk dimakan.

Kementerian Kesehatan mengingatkan masyarakat betapa bahayanya virus antraks, meskipun sudah dikubur.

Baca Juga: Antraks Merebak di Gunung Kidul, Pemerintah Isolasi Terbatas Kecamatan Semanu

Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kementerian Kesehatan (Kemenkes), dr. Imran Pambudi mengatakan, spora dari antraks dapat bertahan lebih dari 40 tahun di tanah.

"Bakteri penyebab antraks ini apabila kontak dengan udara akan membentuk spora yang sangat resisten terhadap kondisi lingkungan dan bahan kimia tertentu. Spora ini dapat bertahan sampai lebih dari 40 tahun di tanah," kata Imran dikutip dari laman resmi Kemenkes.

Spora Antraks dapat menular ke hewan ternak dan manusia bisa terinfeksi jika mengkonsumsi hewan ternak tersebut dan juga dapat langsung masuk ke tubuh manusia lewat luka pada tubuh.

Antraks adalah suatu penyakit zoonosis yang disebabkan oleh bakteri Bacillus anthracis. Antraks umumnya menyerang hewan herbivora seperti sapi, kambing, domba, yang dapat menular ke manusia.

Baca Juga: BNPB Sebut 3 Orang Meninggal Akibat Longsor di Lumajang

Halaman:

Editor: Rizky Perdana


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x