Network
PRFMNEWS - Kasus baru antraks yang terjadi di Gunung Kidul, Yogyakarta mengakibatkan tiga warga meninggal dunia.
Kasus ini bermulai dari kematian mendadak beberapa hewan ternak berupa sapi dan kambing sejak 18 hingga 26 Mei 2023, di Dukuh Jati, Kelurahan Candirejo, Kecamatan Semanu.
Diketahui, hewan ternak yang suspek antraks itu dipotong lalu dibagikan ke warga untuk dikonsumsi. Bahkan ada sapi yang sudah dikubur, lalu digali lagi dan dagingnya dimakan.
Baca Juga: Peternak Waspada Kasus Lumpy Skin Disease pada Hewan Ternak
Berdasarkan penelusuran, ada 125 warga yang ikut menyembelih dan mengonsumsi daging hewan positif antraks.
Setelah melalui pemeriksaan, sebanyak 87 warga berstatus seropositif yang artinya pasien pernah terpapar antraks, tapi tanpa gejala klinis karena dalam tubuhnya sudah terbentuk antibodi.
Untuk mencegah virus antraks semakin meluas, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH) Kabupaten Gunung Gidul melakukan isolasi terbatas terhadap lalu lintas ternak di Kecamatan Semanu.
Baca Juga: Tips Bersihkan, Simpan, Masak Daging Kurban Hindari Potensi Virus PMK
"DPKH Gunung Kidul melakukan langkah antisipasi penyebaran antraks dengan pembatasan lalu lintas hewan ternak di wilayah itu," kata Kepala DPKH Wibawanti dikutip dari ANTARA, Sabtu 8 Juli 2023.
