Network
PRFMNEWS - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, mengakui kebijakan pemerintah yang diumumkan langsung Presiden Joko Widodo sukses memperlancar arus balik Lebaran. Pemudik yang hendak pulang dari kampung halaman tak membludak.
Setelah diumumkannya imbauan tersebut, Listyo Sigit mengatakan setidaknya terdapat penurunan sekitar 13 persen jumlah pemudik yang melakukan perjalanan arus balik hingga kini.
"Upaya dari Pemerintah dengan mengumumkan untuk menghindari atau memilih untuk tidak balik mudik di tanggal 24-25 April, yang diprediksi menjadi puncak arus balik, kami lihat dari hasil rapat bahwa imbauan tersebut cukup berdampak, karena di perhitungan tadi terjadi penurunan 13 persen dari angka semula," kata Sigit dikutip dari ANTARA.
Baca Juga: Tol Cisumdawu Dibuka untuk Mudik-Balik Sampai Kapan? Ini Jawaban PT CKJT
Sigit merasa bersyukur pemerintah membuat kebijakan itu. Sebab, tanpa adanya kebijakan tersebut, arus balik Lebaran dikhawatirkan mengalami kemacetan yang mengular panjang.
"Sehingga, puncak arus balik yang tentunya menjadi kekhawatiran kami, karena kalau 203 ribu semuanya turun, tentunya kondisi akan sangat padat, walaupun kami gunakan one way atau rekayasa lain tetap akan terjadi kemacetan," jelasnya.
Strategi pun sudah dibuat, seperti melakukan buka tutup di rest area. Hal tersebut demi menghindari kemacetan, karena pemudik menumpuk di salah satu rest area saja.
Baca Juga: Ridwan Kamil Sebut Arus Mudik di Jabar Terpantau Lancar
"Yang jelas dari petugas sudah mengatur Rest Area mana yang masih diizinkan untuk dibuka. Namun juga akan ada kebijakan menutup Rest Area tersebut yang memang dirasa sudah padat untuk dialirkan ke Rest Area lain," tambah Sigit.
Selain itu, Kapolri pun, memastikan pemudik akan mendapat arahan dari petugas yang berjaga di titik-titik tertentu, agar tidak menimbulkan kebingungan.
