PRFMNEWS – Ketua MPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet) mengusulkan penerapan sistem Pemilu Campuran antara Proporsional Terbuka dan Tertutup untuk mengakhiri perdebatan jelang pemilu 2024.
Bambang Soesatyo menyatakan usulan penggunaan sistem pemilu campuran terbuka dan tertutup yang diterapkan di Jerman ini bisa menjadi jalan tengah dalam perdebatan tersebut.
Meski menurut Bamsoet ada kelebihan atau sisi positif dan kekurangan atau sisi negatif penggunaan pada masing-masing sistem pemilu tersebut, baik terbuka maupun tertutup.
Baca Juga: Polresta Bandung Ajak Semua Pihak Agar Masalah di Pemilu Sebelumnya Tak Terulang di Pemilu 2024
"Agar tidak hanya berkutat pada sistem terbuka dan tertutup, saya menawarkan jalan tengah menggunakan campuran terbuka dan tertutup, sebagaimana yang dilakukan di Jerman," kata Bamsoet, dikutip prfmnews.id dari ANTARA.
Bamsoet lanjut menjabarkan kelebihan pada sistem pemilu proporsional terbuka misalnya, caleg harus bekerja keras memenangkan hati rakyat sehingga bisa mendorong kedekatan dirinya dengan rakyat.
Namun, di sisi negatif, sistem proporsional terbuka membuka banyak peluang politik uang yang berakhir pada moral hazard.
Yakni mereka yang memiliki modal besar yang bisa bersaing dan berpotensi menang. Sedangkan caleg yang berkualitas unggul namun tidak punya modal lebih, akan sangat mudah tersingkirkan.