Firman lanjut menjelaskan, kesadaran masyarakat tertib berlalu lintas masih rendah. Sejak tilang manual dihapus dan ETLE dioptimalkan, justru banyak masyarakat yang berupaya mengakalinya.
Menurutnya, petugas tak jarang menemukan pengendara yang menghindari plat nomor terbaca kamera ETLE dengan cara mencopot plat nomor kendaraannya.
Selain itu, masyarakat juga masih ada yang menggunakan plat nomor kendaraan tidak sesuai standar (palsu) yang dibeli lewat penjaja kaki lima di jalanan.
Baca Juga: Kronologi Pohon Raksasa Tumbang di Tahura Bandung, Kejadian Berlangsung saat Subuh
Untuk itu, dia mengimbau masyarakat untuk tidak membeli plat nomor palsu yang banyak dijual di pasaran.
Kata Firman, Polri akan segera memperbaiki kualitas plat nomor kendaraan, sehingga ke depan tidak akan ada pembiaran terhadap penggunaan plat nomor tidak sesuai standar.
“Kita selalu mengimbau masyarakat enggak usah beli-beli yang palsu-palsu lagi lah, ngapain. Di lapangan itu, ya plat nomor kita akan kita perbaiki kualitas-kualitasnya,” ujarnya.***