Dalam Mal Pelayanan Publik selalu ada loket-loket layanan dari berbagai sektor pemerintah daerah termasuk kementerian/lembaga yang ada di daerah. Sesuai dengan fungsi utamanya yaitu menjadi tempat pelayanan yang terintegrasi. Termasuk memberikan pelayanan yang mudah, murah, dan cepat kepada masyarakat.
"Improvement-nya musti ada. Pertama, mendigitalkan sehingga nanti masyarakat bisa punya pilihan yang mereka akan mendapatkan layanan untuk katakan cukup hanya sekadar menggunakan aplikasi kemudian yang masih tidak terlalu nyaman dengan menggunakan aplikasi bisa datang dengan manual dan itu kita sediakan di sini. Kedua menjadikannya seperti mal beneran itu," jelasnya.
Bupati Grobogan Sri Sumarni mengatakan gedung Mal Pelayanan Publik di Kabupaten Grobogan ini sudah mulai dibangun pada tahun 2019. Namun karena ada refocusing untuk penanganan Covid-19 maka baru dapat selesai pada tahun 2022.
"Mal Pelayanan Publik ini kami beri nama Srikandi. Ada 30 penyelenggara pelayanan publik 10 kementerian/lembaga, 2 provinsi, 6 BUMN/BUMD, 11 OPD, dan 1 swasta," katanya.***