10 Fakta Menarik Terkait Sumpah Pemuda yang Orang Jarang Ketahui

- 12 Oktober 2022, 18:30 WIB
Fakta Menarik Terkait Sumpah Pemuda yang Orang Jarang Ketahui.
Fakta Menarik Terkait Sumpah Pemuda yang Orang Jarang Ketahui. //Freepik/Freepik/

Tak hanya pembicara, notulen rapat dalam kongres pun ditulis menggunakan bahasa Belanda. Meski begitu ada juga yang mahir berbahasa Melayu yang kelak menjadi bahasa Indonesia, yakni Mohammad Yamin. Ia bertugas sebagai Sekretaris Sidang dan menerjemahkan pidato serta kesepakatan sidang ke dalam bahasa Melayu.

Baca Juga: Benarkah Minum 3 Cangkir Kopi Setiap Hari Bisa Sebabkan Payudara Mengecil? Cek Faktanya

6. Lagu Indonesia Raya Pertama Kali Diperdengarkan Meski Tanpa Syair

Kongres Pemuda juga dihadiri oleh Wage Rudolf Soepratman, pencipta lagu Indonesia Raya yang semula berjudul ‘Indonesia’. Pada saat itu ia telah menciptakan lagu tersebut dan membawakannya dalam kongres. Namun, saat itu dijaga ketat oleh Kepolisian Belanda dan WR Supratman hanya membawakan lagu Indonesia Raya dengan irama biola saja.

7. Hanya 6 Perempuan yang Ikut Kongres

Peran perempuan dalam Kongres Pemuda II tidak begitu menonjol. Berdasarkan buku resmi Panduan Museum Sumpah Pemuda, peserta kongres yang tercatat hanya ada 82 orang. Seharusnya ada 700an peserta yang hadir di gedung yang digunakan untuk melangsungkan kongres. Peserta perempuan sendiri hanya ada enam orang, yaitu Dien Pantouw, Emma Poeradiredja, Jo Tumbuan, Nona Tumbel, Poernamawoelan, dan Siti Soendari.

Dari keenam peserta perempuan tersebut, hanya tiga peserta yang turut menyampaikan pidatonya dalam kongres, yakni Mardanas Safwan, Emma Poeradiredjo dan Siti Soendari.

8. Naskah Sumpah Pemuda Ditulis oleh satu orang

Mohammad Yamin yang menjadi Sekretaris dalam kongres turut mengikuti rapat marathon yang digelar 27-28 Oktober 1928. Ia juga berdiskusi bersama utusan lain dari berbagai daerah. Berdasarkan diskusi dalam rapat tersebut, tercetuslah Ikrar Pemuda.

Yamin sendiri bertugas untuk meramu rumusan dari hasil diskusi. Hebatnya, tak butuh waktu lama bagi Yamin merumuskan Ikrar Pemuda yang kemudian ia serahkan kepada kepala Kongres, Soegondo Djojopoespito.

Halaman:

Editor: Indra Kurniawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah