Soal Tragedi Kanjuruhan, Mahfud MD Blak-blakan Ungkap 2 Usulan Polisi yang Ternyata Tidak Dikabulkan Panpel

- 3 Oktober 2022, 16:49 WIB
Menko Polhukam, Mahfud MD
Menko Polhukam, Mahfud MD /Muhammad Rafiq/Instagram @mohmahfudmd


PRFMNEWS - Menko Polhukam Mahfud MD buka suara terkait tragedi sepakbola di Stadion Kanjuruhan, Malang usai pertandingan BRI Liga 1 Arema FC vs Persebaya, Sabtu 1 Oktober 2022.

Mahfud MD membeberkan ada usulan polisi dari hasil koordinasi dengan panitia pelaksana (panpel) laga Arema FC vs Persebaya yang ternyata tidak dikabulkan.

Mahfud MD mengaku mengetahui usulan polisi ini tidak dikabulkan panpel setelah dirinya menerima informasi dari Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan juga berkoordinasi langsung dengan Kapolda Jawa Timur Irjen Nico Afinta.

Baca Juga: Soroti Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, Mahfud MD Tegaskan Itu Bukan Bentrok Antar Suporter

Selain itu, Mahfud MD menegaskan tragedi Kanjuruhan Malang bukan disebabkan bentrok antar suporter. Ratusan korban meninggal akibat desak-desakan dan terinjak.

“Perlu saya tegaskan bahwa tragedi Kanjuruhan itu bukan bentrok antarsuporter Persebaya dengan Arema FC. Sebab pada pertandingan itu suporter Persebaya tidak boleh ikut menonton,” kata Mahfud MD dalam keterangan tertulis di akun Instagramnya, 2 Oktober 2022.

“Oleh sebab itu, para korban pada umumnya meninggal karena desak-desakan, saling himpit, dan terinjak-injak. Tak ada korban pemukulan atau penganiayaan antarsuporter,” imbuhnya.

Baca Juga: Kata Bos Persib Soal Valentino Jebret Mengundurkan Diri Sebagai Host BRI Liga 1 Usai Tragedi Kanjuruhan

Mahfud menegaskan komitmen pemerintah untuk terus memperbaiki pelaksanaan pertandingan sepakbola di Indonesia. Dia mengatakan sepakbola kerap memancing suporter untuk mengekspresikan emosi secara tiba-tiba.

Mahfud kemudian mengungkap, pertama, kepolisian sebelumnya sudah mengusulkan agar pertandingan Arema FC lawan Persebaya di Stadion Kanjuruhan agar dilaksanakan sore.

Kedua, polisi juga telah meminta agar jumlah penonton yang hadir di tribun stadion disesuaikan dengan kapasitas yang semestinya.

Baca Juga: Berduka Atas Tragedi Kanjuruhan, Presiden Jokowi Minta Liga 1 Dihentikan Sementara

“Sebenarnya, sejak sebelum pertandingan pihak aparat sudah mengantisipasi melalui koordinasi dan usul-usul teknis di lapangan. Misal, pertandingan agar dilaksanakan sore (bukan malam), jumlah penonton agar disesuaikan dengan kapasitas stadion yakni 38.000 orang,” tuturnya.

Namun, ia menyebut usulan tersebut tidak dilakukan panpel dan pertandingan pun tetap digelar malam hari.

“Tapi usul-usul itu tidak dilakukan oleh Panitia Pelaksana yang tampak sangat bersemangat. Pertandingan tetap dilangsungkan malam, dan tiket yang dicetak jumlahnya 42.000,” bebernya.***

Editor: Rizky Perdana


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah