Hasil Pertemuan Gojek dan Komunitas Driver Ojol di Jakarta, 5 Tuntutan Pengemudi Tidak Disepakati

- 17 September 2022, 06:15 WIB
Hasil Pertemuan Perusahaan Gojek dan Komunitas Driver Ojol di Jakarta.
Hasil Pertemuan Perusahaan Gojek dan Komunitas Driver Ojol di Jakarta. /unsplash/@afifkusuma

PRFMNEWS – Mitra atau pengemudi ojek online (ojol) yang mengatasnamakan Driver Online Indonesia (Drone) membeberkan hasil pertemuan mereka dengan perusahaan aplikasi ojol Gojek, Jumat 16 September 2022.

Komunitas Drone menuturkan bahwa hasil pertemuan perwakilan driver ojol dengan pihak Gojek di Lapangan Blok S, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan pada 16 September 2022 ini tidak menemukan kesepakatan.

Dari lima tuntutan yang diajukan Drone saat mediasi, tidak satupun disetujui oleh pihak Gojek sehingga para driver ojol ini berencana akan kembali menyampaikan aspirasi mereka dalam waktu dekat.

Baca Juga: Asal Usul Nama Es Cendol Elizabeth Bandung, Ada Sejak 1972 Disebut Sebagai Pelopor PKL di Jalan Otista

"Hari ini tidak ada satupun kesepakatan sebagaimana yang sudah sudah. Jadi kami tentunya mungkin ke depan membentuk pergerakan lagi untuk menyampaikan aspirasi," kata salah satu inisiator Drone Abe Hedi, dikutip prfmnews.id dari ANTARA.

Lebih lanjut Abe menjelaskan, sudah menjadi hak para driver ojek online untuk menerima hak kesejahteraan yang diupayakan dengan acara berunjuk rasa hingga mediasi seperti yang mereka lakukan itu.

Abe meyakini kalangan pengemudi ojek online lain juga merasa tidak puas lantaran perusahaan tidak memenuhi sejumlah tuntutan yang diajukan.

Baca Juga: Tidak Akan Tinggal Diam, Moeldoko Sebut Aksi Hacker Bjorka Harus Ditindak Tegas

"Manajemen Gojek yang hadir pada saat ini hanya menjelaskan perihal sistem dan teori-teori yang mereka bentuk sendiri," terangnya.

Adapun lima tuntutan mereka sebelumnya turut disampaikan Drone saat berunjuk rasa di depan Pasaraya Blok M, Jakarta Selatan tepatnya kantor pusat Gojek pada Senin, 12 September 2022.

Yakni pertama, pihak Gojek selaku aplikator bisa menyesuaikan tarif kepada pengemudi terkait kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM).

Baca Juga: Ungkap Alasan BSU 2022 untuk 249.740 Pekerja Belum Cair, Menaker: Akan Tetap Disalurkan Melalui 2 Cara

Kedua, aplikator diharapkan mengecilkan potongan komisi terhadap pengemudi taksi daring yang sebelumnya sebesar 20 persen.

Ketiga, Gojek juga diminta untuk memisahkan aplikasi mereka dengan taksi konvensional.

Keempat, pihak Gojek diarahkan untuk merevisi perjanjian kemitraan yang adil dan melibatkan seluruh sopir taksi daring.

Kelima, Gojek diharapkan untuk berhenti membuka penerima mitra baru untuk menjaga kestabilan antara penumpang dan pengemudi daring.

Baca Juga: Ahli Gizi Ini Ungkap Salah Satu Jenis Pemanis Tanpa Kalori yang Baik dan Aman untuk Penderita Diabetes

"Kami meminta Gojek pisahkan akun GoCar dengan Blue Bird, jadi kalau penumpang pesan jangan sampai masukan ke Blue Bird, itu poin terpenting dari tuntutan," ucap Abe.

Dengan demikian, ke depannya Drone berharap agar pihaknya bisa kembali mediasi dengan pihak Gojek dalam keadaan kondusif lantaran perjuangan pengemudi tersebut dianggap belum berakhir.***

Editor: Indra Kurniawan

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x