2. Hati-hati dengan kemerdekaan, jangan sampai lupa menghiasi dengan segala kemajuan dan kebaikan di dalamnya.
3. Kemerdekaan itu ada disini, di jiwa yang selalu merindukan jejak mereka para pejuang dengan doa.
4. Yang diharapkan langit bukan sekedar teduhnya mendung, tapi juga angin. Bukan terhindarnya panas, tapi berkibarnya merah putih di angkasa.
5. Tertutupnya rasa untuk merenungi sejarah dalam penjajahan, itu tanda bahwa nurani hampir mati.
6. Mengenang jejak pahlawan itu tumbuh dalam hati yang saat ini mampu bersyukur.
7. Embun pernah curhat kepada fajar, telah lama ia tak lagi mendengar gema takbir di sela desah nafas para pejuang kemerdekaan. Barangkali sedang rindu.
8. Tiada kata yang bisa menafsirkan penderitaan para pejuang kemerdekaan. Tiada pula kata yang bisa menafsirkan dalamnya ikhlas mereka.
9. Dedaunan dan ranting tak hanya diam melihat desah nafas pejuang yang berteduh karena lelah. Ada doa dari semesta dengan bahasa yang tak bisa kita pahami.
10. Tiada perjuangan yang memiliki durasi tangis paling panjang selain panjangnya langkah melawan penjajah.***