Network
PRFMNEWS - Komisi Nasional Hak Asasi Manusia belum mengagendakan 25 Polisi yang dianggap tak profesional saat menangani kasus kematian Brigadir J.
Beka Ulung Hapsara selaku Komisioner Komnas HAM mengatakan bahwa hingga saat ini pihaknya belum mengagendakan pemeriksaan tersebut.
“Belum, kami belum mengagendakan, tetapi tidak tertutup kemungkinan,” kata Beka Ulung Hapsara, Komisioner Komnas HAM saat dikonfirmasi seperti dikutip dari PMJ News hari ini, Jumat, 5 Agustus 2022.
Baca Juga: Wajib Tahu! dr. Saddam Ismail Bagikan 7 Gejala Diabetes Pada Wanita yang Sering Diabaikan
Beka Ulung juga menegaskan bahwa Komnas HAM akan bekerja berdasarkan tahapan yang ada. Untuk khusus hari ini, pihak mereka akan menjadwalkan pemeriksaan uji balistik. Namun, jika tim siber datang, maka Komnas HAM akan langsung melakukan pemeriksaan keterangan.
“Tapi kalau ditanya soal 25 anggota polisi tersebut, belum kami putuskan,” lanjut Beka.
Komnas HAM akan mendalami beberapa hal mengenai pemeriksaan uji balistik. Di antaranya penggunaan peluru, register senjata atas nama siapa, dan apakah ada peluru yang pecah atau tidak.
Apabila ada peluru yang pecah, apakah polisi menemukan pecahan tersebut atau tidak, dan termasuk mengonfirmasi teman lain dari tim khusus kepolisian.
