PPATK dan Densus 88 Turun Tangan Selidiki Dugaan ACT Lakukan Penyelewengan Dana untuk Aktivitas Menyimpang

- 5 Juli 2022, 18:10 WIB
PPATK dan Densus 88 Turun Tangan Selidiki Dugaan ACT Lakukan Penyelewengan Dana
PPATK dan Densus 88 Turun Tangan Selidiki Dugaan ACT Lakukan Penyelewengan Dana /act.id.

PRFMNEWS – Viral lembaga filantropi Aksi Cepat Tanggap (ACT) diduga lakukan penyelewengan uang atau dana donasi umat untuk kepentingan pribadi para petinggi juga guna aktivitas menyimpang.

Terkait dugaan penyelewengan dana donasi umat oleh ACT itu, Pusat Pelaporan Analisis dan Transaksi Keuangan (PPATK) serta Detasemen Khusus (Densus) 88 Polri turut lakukan penyelidikan.

Penyelidikan dugaan kasus penyelewengan dana umat oleh ACT, menurut PPATK mengindikasikan digunakan untuk aktivitas terlarang berbau terorisme juga kepentingan pribadi para petinggi organisasi sosial tersebut.

Baca Juga: Tanpa Laporan Masyarakat, Polisi Buka Penyelidikan Dugaan Kasus Penyelewengan Dana Umat ACT

Indikasi dari hasil analisis pengumpulan data dan bukti keterangan tentang dugaan kasus penyelewengan dana umat di tubuh ACT tersebut disampaikan Kepala PPATK Ivan Yustiavandana.

“PPATK sudah sejak lama menganalisis transaksi keuangan ACT. Hasil analisis itu juga telah diserahkan kepada aparat penegak hukum,, dalam hal ini Densus 88 Polri dan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT),” ucapnya, dikutip prfmnews.id dari laman ANTARA.

Baca Juga: Klarifikasi ACT Terkait Dugaan Penyelewengan Donasi: Saat ini Kami Telah Berbenah

“Dari hasil analsisi, kami mengindikasikan ada transaksi yang menyimpang, tujuan dan peruntukannya serta pihak-pihak yang tidak semestinya.” imbuhnya.

Ivan menegaskan, pihaknya masih terus lakukan analisis mendalam. Jika hasilnya terungkap, Ivan menyebut akan langsung menyerahkannya kembali ke Densus 88 Polri dan BNPT.

“Transaksi mengindikasikan demikian namun perlu pendalaman oleh penegak hukum terkait,” tuturnya.

Halaman:

Editor: Rizky Perdana

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x