Nafit, panggilan akrab Sekretaris PPIH tersebut mengatakan bahwa alasan gelang jemaah haji terbuat dari logam agar tetap awet walaupun terkena air, cahaya, dan kepanasan. Sehingga gelang tetap dipakai dan jemaah lebih mudah dikenali.
"Contoh jemaah meninggal karena mungkin suatu hal itu, kita gampang menganalisisnya dengan melihat gelangnya. Digelang itu tercantum nama, nomor paspor, nomor kloter dan bendera Indonesia," ungkapnya.
Nafit juga menjelaskan bahwa bagi pemerintah Arab Saudi juga mudah mengenali ketika melihat nomor paspor di gelang. Sebab, bisa langsung dicek pada sistem mereka dan akan langsung keluar nama jemaah yang bersangkutan.
Diungkapkan Nafit, saat ini gelang dibuat dengan sistem bisa mengunci, agar tidak bisa lepas dari tangan jemaah saat terjadi hal-hal darurat.
Ini dilakukan karena belajar dari kejadian di Mina pada tahun 2015 silam, banyak korban yang gelangnya terlepas dan sulit diidentifikasi.
"Maka setelah tahun 2016 dibuat gelang yang lebih baik, yang ada kuncinya. Diberi pengait untuk lebih menjamin gelang itu tidak lepas ketika ada guncangan-guncangan dan sebagainya," ujar Nafit.***