Jelang Pemilu 2024, Presiden Jokowi Sampaikan 6 Poin Penting yang Harus Diperhatikan

- 31 Mei 2022, 07:40 WIB
Ilustrasi pemilu.
Ilustrasi pemilu. /prfmnews

PRFMNEWS – Komisi Pemilihan Umum (KPU) terus lakukan persiapan untuk kesuksesan Pemilu yang akan dilaksanakan 14 Februari 2024 mendatang.

Ketua KPU Hasyim Asy’ari bersama anggota KPU lainnya melakukan kunjungan ke Presiden Jokowi pada 30 Mei 2022, guna membahas pengembangan persiapan pemilu.

Jokowi menyampaikan 6 hal terkait Pemilu 2024, sebagaimana dilansir prfmnews.id dari kanal resmi KPU:

Baca Juga: KPU Akan Kembali Gunakan Kotak Suara Berbahan Kardus Pada Pemilu 2024: Itu Lebih Efisien

1. Dukungan Presiden Jokowi

Jokowi memberikan dukungan penuh penyelenggaraan Pemilu dan Pilkada Serentak pada 14 Februari 2024 mendatang.

“Bapak Presiden tadi menyambut baik laporan kami KPU tentang penyelenggaraan Pemilu 2024 dan beliau memberikan dukungan sepenuhnya untuk penyelenggaraan Pemilu 2024,” ujar Ketua KPU Hasyim Asy’ari.

2. Dukungan Kementerian terkait

Presiden akan memerintahkan sejumlah menteri terkait untuk memberikan dukungan pada pelaksanaan Pemilu. Para menteri tersebut antara lain Menteri Dalam Negeri, Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (HAM), Menteri Keuangan, Menteri Luar Negeri, Menteri Kesehatan, Panglima TNI, Kapolri, dan Jaksa Agung.

"Semuanya akan ditugaskan oleh Presiden memberikan dukungan sepenuhnya kepada KPU, terutama untuk dukungan anggaran, dan juga personel, dan juga logistik kepemiluan,” lanjutnya.

Baca Juga: Jokowi Ungkap Pengalaman Tidak Baik di Pemilu 2019, Ada Apa?

3. Tingkatkan kualitas Pemilu

Beberapa indikatornya antara lain meningkatnya partisipasi pemilih yang terlibat dalam pemilu, meningkatnya kualitas pendidikan pemilih, dan meningkatnya kualitas tata kelola kepemiluan di lingkungan KPU.

4. KPU berhati-hati dalam menjalankan tugas penyelenggaraan pemilu

Hal tersebut karena penyelenggaraan pemilu itu politis, Presiden juga mengingatkan agar jangan sampai aspek teknis menjadi isu-isu politik yang tidak terkendali.
misalnya topik tentang pendaftaran pemilih, tata kerja penyelenggaraan pemilu, proses pemungutan suara sampai rekapitulasi dan penetapan hasil pemilu secara nasional.

Baca Juga: Presiden Tegaskan Pemilu 2024 Tetap 14 Februari, Jokowi: Sudah Jelas, Jangan Ada Spekulasi Lagi

5. Kampanye

Presiden berpendapat agar kampanye bersifat efektif, efisien dan berkualitas, serta mengedukasi pemerintah terkait daftar calon.

“Titik temunya adalah kampanye pada durasi 90 hari. Ini juga nanti akan berimplikasi kepada proses-proses pengadaan dan distribusi logistik, terutama surat suara dan formulir,” jelasnya

Hal tersebut dikarenakan adanya kaitan dari penyelenggaraan kampanye dengan pengadaan logistik.

Baca Juga: Cegah Insiden Petugas KPPS Tumbang, KPU Pertimbangkan Batasi Usia Petugas di Pemilu dan Pilkada 2024

6. Dukungan Lembaga terkait

Presiden akan mengerahkan seluruh aparat negara guna mendukung kelancaran proses produksi dan distribusi logistik sampai ke Tempat Pemungutan Suara (TPS), terutama logistik utama berupa surat suara, formulir pemungutan suara, serta rekapitulasi hasil penghitungan suara. Presiden juga berharap agar logistik yang digunakan dalam pemilu adalah produk dalam negeri.

“Beliau berharap agar logistik kepemiluan ini sebisa mungkin diutamakan produk dalam negeri supaya pemilu ini yang sering kita sebut ‘dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat’ juga terasa betul untuk menggairahkan situasi ekonomi di Indonesia,” jelasnya.***

Editor: Rizky Perdana


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah