Pertamina Ungkap Alasan Harga Pertamax Naik per 1 April 2022, Pertalite Tetap

- 2 April 2022, 10:04 WIB
Ilustrasi SPBU. Pertamina ungkap alasan harga Pertamax naik.
Ilustrasi SPBU. Pertamina ungkap alasan harga Pertamax naik. /PRFM


PRFMNEWS – PT Pertamina (Persero) resmi menaikkan harga Pertamax mulai 1 April 2022 pukul 00.00 waktu setempat di seluruh Indonesia.

Harga Pertamax terbaru kini berada pada kisaran Rp12.500-13.000 per liter, dari sebelumnya Rp9.000 per liter.

Alasan Pertamina menaikkan harga Pertamax menjadi berkisar Rp12.500-13.000 per liter diungkap Pjs. Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga Irto Ginting.

Irto menjelaskan, alasan mengapa Pertamina menaikkan harga Pertamax karena masih berlangsungnya krisis geopolitik hingga saat ini, mengakibatkan harga minyak dunia melambung tinggi di atas US$ 100 (setara Rp1.437.505) per barel.

Baca Juga: Hore, Pemerintah Bagikan BLT Minyak Goreng Rp300 Ribu per Keluarga, Jokowi: Termasuk Penjual Gorengan

Hal tersebut juga mendorong harga minyak mentah Indonesia atau Indonesia Crude Price (ICP) per 24 Maret 2022 tercatat US$114,55 (setara Rp 1.646.662) per barel atau melonjak hingga lebih dari 56% dari periode Desember 2021 yang sebesar US$73,36 (Rp1.054.554) per barel.

Menyikapi kondisi tersebut, PT Pertamina Patra Niaga harus tetap memenuhi kebutuhan BBM seluruh masyarakat hingga ke pelosok negeri. Namun, tetap harus menekan beban keuangan Pertamina.

Baca Juga: Harga Pertamax Naik Jadi Rp12.500, Luhut: Kalau Ditahan Terus, Bisa Jebol Pertamina

Baca Juga: Pemerintah Amerika Serikat Minta Warganya yang Berada di Rusia dan Ukraina Segera Pulang

Sehingga, selain melakukan efisiensi ketat di seluruh lini operasi, penyesuaian harga BBM perlu dilakukan namun dengan tetap mempertimbangkan kondisi sosial ekonomi masyarakat.

“Penyesuaian harga dilakukan secara selektif, hanya berlaku untuk BBM Non Subsidi yang dikonsumsi masyarakat sebesar 17%, di mana 14% merupakan jumlah konsumsi Pertamax dan 3% jumlah konsumsi Pertamax Turbo, Dexlite dan Pertamina Dex,” ujar Irto.

Baca Juga: Harga Pertamax Diprediksi Akan Naik Lagi Mencapai Rp16.000 per Liter

Sedangkan BBM Subsidi seperti Pertalite dan Solar Subsidi yang dikonsumsi oleh sebagian besar masyarakat Indonesia sebesar 83%, tidak mengalami perubahan harga atau stabil di harga Rp7.650 per liter (Pertalite) dan Rp5.150 per liter (Solar Subsidi).

“Penyesuaian harga Pertamax menjadi Rp12.500 per liter ini masih lebih rendah Rp3.500 dari nilai keekonomiannya yaitu Rp16.000,” tutur Irto.***

Editor: Rizky Perdana


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x