PRFMNEWS - Pada saat ini masyarakat Indonesia sedang mengalami kesulitan dalam mendapatkan minyak goreng.
Beberapa hari yang lalu, kapolri Jenderal Listy Sigit Prabowo, membuat sebuah pengumuman bahwa harga eceran tertinggi (HET) pada minyak goreng dikisaran harga Rp14 ribu yang sebelumnya dikisaran Rp11.500.
Hal tersebut menjadi sebuah polemik yang di mana seharusnya yang menentukan HET minyak goreng itu kementerian Perdagangan (Kemendag) Muhammad Lutfi bukan Listy Sigit Prabowo sebagai Kapolri.
Rocky Gerung sebagai pengamat politik angkat bicara akan perihal tersebut.
Rocky Gerung mengungkapkan bahwa negara tidak bisa untuk mengatasi masalah perminyakan yang ada di Indonesia.
Hal tersebut dibuktikan dengan pengumuman minyak yang diumumkan Kapolri, bukan dari Kemendag nya langsung.
"Hal ini berbahaya, jika kabinet kemampuan teknokratiknya berhenti dan enggak ada teknokratik, pada akhirnya diambil alih oleh aparat penertiban," ujar Rocky Gerung, yang dikutip dari laman YouTube Rocky Gerung Official.
Menurut Rocky Gerung, seharusnya tidak ditertibkan yang bisa berpotensi adanya tindakan kriminal seperti penyeludupan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.