Network
PRFMNEWS - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mendadak melempar kritik kepada perusahaan pelat merah PLN dan Pertamina.
Pada saat rapat kabinet belum lama ini, Presiden Jokowi memaparkan perihal keruwetan birokrasi di dalam tubuh PLN dan Pertamina.
Gegara keruwetan birokrasi, kata Presiden Jokowi, alhasil investor menjadi kesulitan untuk berinvestasi di PLN dan Pertamina.
Baca Juga: CEK FAKTA: Ada Bantuan Uang dari BPJS Kesehatan Rp75 Juta via SMS?
Padahal Presiden Jokowi menekankan jika BUMN seharusnya mengerti konsekuensi dari penugasan yang diberikan oleh Negara. Salah satunya adalah ramah investasi.
Menurut pengamat politik Rocky Gerung, kritik Presiden Jokowi kepada PLN dan Pertamina merupakan bentuk kemarahan.
Seperti dilansir prfmnews.id dari kanal YouTube Rocky Gerung Official pada Minggu 21 November 2021, Rocky Gerung menilai kemarahan yang disampaikan Presiden Jokowi karena sedang frustasi terhadap Menteri BUMN.
"Sekarang kita menonton seseorang yang punya kemampuan untuk mengatur kabinetnya musti marah-marah di depan publik. Itu artinya dia diam saja di kabinet, mulai pecat satu-satu diam-diam, ini musti marah-marah dulu," ucap Rocky Gerung.
Baca Juga: Sambut Hari Pahlawan, BRI Ajak Kadet 1947 Gelar Pameran Kreatif Dalam Negeri
