PRFMNEWS - Serangan Umum 1 Maret kini menjadi 'buah bibir' karena Keputusan Presiden (Keppres) Nomor Tahun 2022.
Dalam Keppres tersebut dianggap ada perubahan fakta sejarah tentang Serangan Umum 1 Maret.
Menurut Fadli Zon, informasi yang benar mengenai Serangan Umum 1 Maret sangat penting karena berbicara tentang sejarah bangsa.
Sebelumnya, Fadli Zon menjadi orang yang paling lantang meminta Keppres tersebut dilakukan revisi.
Baca Juga: Kota Pelabuhan Mariupol Ukraina Memulai Evakuasi dari Invasi Rusia
Bahkan politisi Partai Gerindra tersebut terlibat perseteruan sengit dengan Mahfud MD melalui Twitter.
Terakhir, Fadli Zon menganggap keliru pernyataan Humas Pemda Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
"Keliru @humas_jogja. Menteri Pertahanan ketika itu dirangkap Ketua Pemerintahan Darurat Republik Indonesia (PDRI) sbg Kepala Pemerintahan, Sjafroeddin Prawiranegara. Kabinet Hatta sdh berakhir dg penangkapan Soekarno-Hatta-Sjahrir-H Agus Salim. Dibentuklah Kabinet PDRI," ucap Fadli Zon dalam Twitter.