Keppres Jokowi Soal 1 Maret Tak Cantumkan Nama Soeharto, Fadli Zon: Sejarah Sesuai Selera Penguasa

- 5 Maret 2022, 08:28 WIB
Politisi Gerindra Fadli Zon
Politisi Gerindra Fadli Zon /Instagram/@fadlizon


PRFMNEWS - Hilangnya nama Soeharto dalam sejarah Serangan Umum 1 Maret menjadi polemik baru.

Tak hanya Soeharto, sejarah tentang Pemerintah Darurat Republik Indonesia (PDRI) juga ditiadakan.

Tentang Soeharto dan PDRI yang menghilang hasil dari Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 2 Tahun 2022. Keppres tersebut terkait Hari Penegakan Kedaulatan Negara.

Baca Juga: Viral Peternak Blitar Diamankan Polisi karena Bentangkan Poster ke Jokowi, Fadli Zon: Itu Hanya Aspirasi

Politisi Partai Gerindra, Fadli Zon termasuk yang geram dengan adanya Keppres ini, dia meminta untuk adanya revisi atas Keppres tersebut.

Revisi atas Keppres tersebut dianggap banyak kekeliruan dan sebagai upaya membelokan sejarah.

"Kebetulan Doktor saya bidang sejarah dari @univ_indonesia. Saya juga meneliti PDRI. Negara hampir pecah gara2 konflik PDRI vs Tracee Bangka. Jend.Sudirman pun mulanya "enggan" bertemu Soekarno-Hatta untuk rekonsiliasi nasional Juli 1949. Baru setelah dibujuk Pak Harto akhirnya mau bertemu," ucap Fadli Zon dalam Twitternya @fadlizon, Jumat 4 Maret 2022.

 

Baca Juga: Nurhayati Pelapor Korupsi Jadi Tersangka, Mahfud MD Bereaksi: Tidak akan Dilanjutkan

Sebelumnya, politisi Partai Gelora Indonesia, Fahri Hamzah juga merespon Keppres tersebut dengan satir.

Halaman:

Editor: Rizky Perdana


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x