Ingat! Ini 3 Modal Dasar Menuju Masyarakat Produktif Aman Covid-19

- 2 Maret 2022, 18:20 WIB
Koordinator Tim Pakar dan Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Prof. Wiku Adisasmito .
Koordinator Tim Pakar dan Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Prof. Wiku Adisasmito . /Satgas Covid-19 Nasional/

PRFMNEWS - Juru Bicara Pemerintah Penangan Covid-19, Prof. Wiku Adisasmito menyampaikan bahwa kegiatan masyarakat di tengah pandemi Covid-19 harus dilakukan dalam koridor yang aman.

Menurut Wiku dalam upaya memasuki masa transisi menuju masyarakat produktif aman Covid-19, Indonesia harus memiliki tiga modal dasar.

"Untuk itu, setidaknya terdapat tiga modal dasar, yakni vaksinasi, patuh protokol kesehatan, dan ketahanan fasilitas kesehatan. Agar kita bisa memasuki masa transisi menuju masyarakat produktif aman Covid-19," kata Wiku dalam konferensi pers secara virtual pada Selasa, 1 Maret 2022.

Seperti penyakit yang pernah merebak di dunia sebelumnya, pada akhirnya harus tetap melanjutkan kegiatan masyarakat di tengah pandemi Covid-19 yang sudah dihadapi dunia selama 2 tahun lamanya ini.

Baca Juga: VIDEO: Pasukan Israel Serang dan Tangkap Warga Palestina yang Sedang Memperingati Isra Mi'raj

Selain itu, beberapa negara melakukan pelonggaran peraturan terkait Covid-19. Yakni, Inggris, Swedia dan Norwegia.

Pelonggaran itu dilakukan melalui 3 pertimbangan utama yaitu, kasus kematian rendah, cakupan vaksin lengkap yang tinggi dan kesiapan fasilitas layanan kesehatan.

"Meskipun sayangnya, saat ini tren kematian belum menunjukkan penurunan," tuturnya.

Pada angka keterisian tempat tidur (BOR) di Indonesia tercatat lebih rendah dibanding gelombang sebelumnya. Per 28 Februari, persentase BOR berada pada angka 34,92 persen yang menunjukan tren penurunan.

Pada capaian vaksinasi dosis lengkap, Indonesia sudah hampir mencapai 70 persen dari sasaran vaksinasi yang ditetapkan Kemenkes. Angka ini pun tergolong tinggi.

Namun mengingat adanya telaah kekebalan komunitas yang telah dilakukan, kita masih harus terus meningkatkan cakupan vaksin booster. Sebab, kekebalan komunitas harus dipastikan tetap tinggi meskipun cakupan vaksinasi sudah memadai, kata Wiku.

Dari sisi kapasitas kesehatan, saat ini Indonesia memiliki 57.892 fasilitas isolasi terpusat yang tercatat oleh Kodam dan BPBD di seluruh daerah.

Baca Juga: Harga Gas LPG Naik Lagi, Ini Daftar Harga Baru Elpiji Seluruh Indonesia

Per 28 Februari 2022, terdapat 100.490 total tempat tidur tersedia untuk Covid-19. Selain itu, per 22 Februari 2022, Indonesia juga memiliki 985 laboratorium pemeriksa Covid-19 yang tercatat oleh Litbangkes.

“Angka ini sudah jauh lebih tinggi dibandingkan kesiapan kapasitas Indonesia pada masa awal pandemi,” tambahnya.***

Editor: Indra Kurniawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah