Network
PRFMNEWS - Indonesia saat ini dihadapkan dengan adanya lonjakan kasus covid-19. Data menunjukkan, sebagian penambahan kasus covid-19 di Indonesia disebabkan dengan mulai menyebarnya varian omicron.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyampaikan, masyarakat harus mengetahui gejala atau ciri-ciri dari varian omicron agar bisa melakukan pencegahan dini.
Budi menerangkan, salah satu ciri orang yang positif omicron adalah mengalami gejala ringan seperti flu biasa, batuk, dan demam dengan tingkat penularan yang cepat.
''Nanti kita akan melihat dalam waktu yang singkat kenaikan jumlah kasus yang cukup tinggi,'' katanya dalam konferensi secara virtual beberapa waktu lalu.
Dia menyebutkan, pasien positif omicron biasanya cukup melakukan isolasi atau karantina mandiri di rumah. Oleh karenanya tingkat perawatan di rumah sakit lebih rendah, begitupun tingkat keparahannya juga lebih rendah.
Strategi pemerintah dalam menghadapi gelombang Omicron ini sedikit berbeda dengan menghadapi gelombang Delta.
Baca Juga: Lebih Tinggi dari Varian Delta, Puncak Kasus Omicron Diprediksi Terjadi Akhir Februari 2022
Gelombang Delta memiliki tingkat keparahan tinggi sehingga pemerintah harus mempersiapkan rumah sakit dengan banyak tempat tidur. Sedangkan Omicron ini yang tinggi adalah penularannya tapi keparahannya rendah.
