Bukan Jakarta, Ridwan Kamil Ungkap Fakta Sejarah Ibu Kota Indonesia Awalnya Akan Dibangun di 3 Kota ini

- 27 Januari 2022, 15:40 WIB
Ridwan Kamil didukung jadi otorita ibu kota negara baru Nusantara.
Ridwan Kamil didukung jadi otorita ibu kota negara baru Nusantara. /Pikiran Rakyat/Novianti Nurulliah/

PRFMNEWS - Sebuah fakta sejarah tentang Ibu Kota Indonesia awalnya dibangun bukan di Jakarta diungkap oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.

Ridwan Kamil mengatakan, dari hasil kajian sejarah diketahui ada tiga lokasi/kota yang sempat disurvei untuk dijadikan Ibu Kota Indonesia saat zaman kolonial Belanda.

Tiga kota yang rencananya akan dijadikan Ibu Kota Indonesia saat itu adalah Malang, Surabaya, dan Bandung, seperti dikutip prfmnews.id dari laman ANTARA pada Kamis 27 Januari 2022.

"Jadi saya baca sebenarnya di zaman kolonial, Batavia itu tidak cocok jadi ibu kota. Saat ada pandemi namanya malaria yang mati itu ribuan jadi diputuskanlah oleh pemerintah kolonial memindahkan ibu kota disurvei di tiga lokasi Malang, Surabaya, Bandung, yang dipilih adalah Bandung dengan segala perhitungan," ucapnya.

Baca Juga: Lembah Tangga 101, Tempat Parkir Air yang Disulap Jadi Wisata Baru Instagramable di Cibiru Bandung

Bukti rencana pemerintahan kolonial akan memindahkan ibu kota ke Bandung terlihat dengan adanya sejumlah kantor pemerintahan hingga markas militer yang mulai dipindahkan.

"Pindahlah semua militer di Indonesia ngumpulnya di Bandung dan Cimahi. Pindahlah Kementerian Perhubungan, makanya PT KAI sampai sekarang kantor pusatnya di Bandung, pindahlah Kementerian ESDM makanya ada museum geologi," ujarnya.

Ridwan Kamil menambahkan, rencana pemindahan ibu kota ke Bandung tidak jadi dilakukan lantaran para penjajah dari Jepang yang keburu datang.

Hingga akhirnya, ibu kota negara versi pemerintah kolonial di Bandung itu hanyalah sebuah takdir sejarah.

Baca Juga: Klarifikasi XTC Indonesia Soal Pemuda Ugal-ugalan di Bandung yang Ditangkap Pakai Kaos XTC

“Jadi Jakarta itu tidak pernah didesain sebagai ibu kota," tuturnya.

"Republik ini sebelumnya tidak pernah punya sejarah mendesain ibu kotanya yang benar fundamental dan mewakili semua nilai kebangsaan, itu belum pernah ada di Jakarta. Akibatnya apa, Jakarta mengambil semua peran sebagai kota bisnis, kota pemerintahan, kota pendidikan," paparnya melanjutkan.***

Editor: Indra Kurniawan

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x